SOLOPOS.COM - Sejumlah wanita terduga korban penipuan arisan fiktif mengirim karangan bunga bernada sindiran ke resepsi pernikahan JG, warga Mojosongo, pada Minggu (12/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Pernikahan seorang warga Mojosongo, Solo, geger lantaran digeruduk oleh sejumlah wanita yang diduga korban arisan fiktif. Sementara warga yang digeruduk ini diduga sebagai pelakunya.

Penggerudukan itu terjadi di kediaman pelaku yang sedang melangsungkan pernikahan di Mojosongo, Solo, Minggu (12/9/2021) siang WIB. Para terduga korban merasa tertipu lelang arisan online oleh terduga pelaku.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Warga Solo Rela Beli Rp225 Juta, Ini Alasan Harga Monstera King Variegata Selangit

Bahkan ada yang mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah. Dia adalah Bara Nuina. “Kami ditawari arisan oleh dia. Saya sudah masuk uang arisan Rp161 juta tapi baru dikembalikan Rp14 juta,” kata dia.

Nuina menyebut sistem arisan seluruhnya menggunakan sistem online. Namun, beberapa bulan lalu terjadi permasalahan di arisan yang mengakibatkan terduga korban merugi. Ia mengaku menginginkan persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan karena telah mengenal terduga pelaku cukup lama.

Nuina menjelaskan para terduga korban mendatangi pelaku karena geram setiap dihubungi tidak direspons. Berbagai upaya telah dilakukan seperti mendatangi rumah terduga pelaku namun nihil. Ia menyebut pelaku sempat berjanji menyelesaikan kekurangan pembayaran kepada anggota arisan.

Namun, hingga Agustus 2021 itu tidak ada kejelasan bagi anggota arisan. “Ini sudah Sepetember, kami dengar dia nikah itu syok. Jadi langsung dateng ke resepsi,” kata dia.

Baca Juga: Kurang Sosialisasi & Sikap Apriori, Penyebab PeduliLindungi Belum Banyak Dipakai di Solo

Ananda, terduga korban arisan online lainnya, mengaku telah menjadi anggota arisan terduga pelaku dengan mengikuti arisan dan lelang arisan daring sebesar Rp25 juta. Namun, pada April 2021 seharusnya ia menerima pelunasan uang miliknya itu.

Ia menyayangkan terduga pelaku tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran arisan namun malah menggelar resepsi pernikahan. “Dia belum bayar utang tapi resepsi,” imbuh dia. Sementara itu, pihak keluarga maupun terduga pelaku enggan memberi keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya