SOLOPOS.COM - Vijaya Fitriyasa (Instagram)

Solopos.com, SOLO—Upaya Persis Solo menghubungi manajemen lama terkait penyelesaian tunggakan gaji pemain musim lalu mulai membuahkan hasil. Bos Persis Solo sebelumnya, Vijaya Fitriyasa, dikabarkan tengah mengkaji sejumlah langkah untuk pembayaran sisa kekurangan gaji. Namun Vijaya meminta pihak terkait menunggu perkembangan lebih lanjut.

Hal itu disampaikan Komisaris Utama PT Persis Solo Saestu, Kevin Nugroho, saat ditemui Solopos.com ketika meninjau program vaksinasi Covid-19 di Gelanggang Pemuda Bung Karno. Kevin menyatakan telah membuka pembicaraan dengan pihak Vijaya untuk penyelesaian polemik tunggakan gaji tujuh pemain senilai Rp2,3 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah, kemarin sudah kontakan. Sama Vijaya diminta menunggu,” ujar Kevin.

Baca Juga: Barcelona Wariskan Nomor 10 Lionel Messi kepada Philippe Coutinho

Ekspedisi Mudik 2024

Bos Persis itu tak menjelaskan lebih lanjut arah penyelesaian yang bakal diambil. Namun menurut pasal perjanjian saat akuisisi, Persis Solo mengklaim utang piutang tim musim lalu merupakan tanggung jawab manajemen lama.

Problem keterlambatan gaji tujuh pemain Persis telah dilaporkan ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Persis terancam tak bisa mendaftarkan pemain dalam tiga jendela transfer berturut-turut apabila belum kunjung melunasi kekurangan gaji tersebut.

Problem Persis dan sejumlah klub lain terkait gaji belakangan turut menjadi perhatian PSSI. Tokoh Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, mengaku sudah skeptis sejak awal saat Vijaya berniat mengakuisisi saham mayoritas PT PSS dari Sigid Haryo Wibisono pada 2019.

Baca Juga: Mengandung Anak Valentino Rossi, Francesca Sofia Novello Anggap Pernikahan Tak Penting

 

Aroma Politis

Ginda menyebut pengambilalihan itu kental aroma politis alih-alih membesarkan Persis Solo. Kala itu Vijaya juga hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI.

“Saya sudah menyangsikan kalau dari dulu agenda Vijaya hanya politik saja. Sekarang dia malah melepas sahamnya meski tempur di liga saja belum,” ujar Ginda.

Mantan Wakil Presiden Pasoepati ini menilai suporter perlu punya sikap agar polemik tunggakan gaji tak berkelanjutan hingga liga dimulai. Menurut Ginda, para fans bisa ikut menagih pihak Vijaya agar melunasi hak pemain.

Baca Juga: Hasil Liga Europa Dini Hari Tadi: Mayoritas Tuan Rumah Raih Kemenangan

“Vijaya punya tanggung jawab moral untuk menjelaskan apa yang terjadi. Suporter perlu terlibat kalau kasus ini nantinya berlarut-larut. Ini sudah menyangkut nama baik klub,” tutur anggota DPRD Solo itu.

Di lain pihak, Vijaya belum kunjung dapat dimintai konfirmasi hingga Jumat (20/8/2021) malam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya