SOLOPOS.COM - Kepala DPKPP Klaten, Wahyu Prasetyo, menunjukkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diterima untuk program brigade alsintan di gudang DPKPP, Jumat (8/9/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Puluhan alat pertanian program brigade alsintan di DPKPP Klaten siap dipinjamkan kepada kelompok tani.

Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten mendapat bantuan puluhan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan diperuntukkan program brigade alsintan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bantuan yang diterima di antaranya traktor tangan, pompa air, transplanter, mesin perontok padi, dan mesin pemanen padi. Total bantuan yang diterima mulai Juli itu sebanyak 77 unit. Saat ini, sebagian besar alat-alat tersebut disimpan di gudang DPKPP Klaten.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan bantuan itu untuk kelompok tani. Namun, bantuan tidak dihibahkan melainkan digunakan dengan sistem pinjam pakai.

“Seperti petunjuk dari Kementan bantuan tidak diberikan ke kelompok melainkan sistem pinjam pakai,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (8/9/2017).

Wahyu mengatakan di Klaten ada 1.068 kelompok tani. Sistem pinjam pakai dilakukan masing-masing pengurus kelompok tani dengan mengajukan peminjaman alsintan ke DPKPP.

Peminjaman alsintan oleh kelompok tani digratiskan. Namun, biaya perawatan, pengoperasian, hingga operator ditanggung masing-masing kelompok. Saban enam bulan, setiap kelompok tani yang meminjam alat diminta melaporkan kondisi peralatan.

“Alat bisa tetap berada di kelompok namun setiap enam bulan mereka melaporkan secara administrasi,” ungkapnya.

Wahyu mengatakan bergulirnya program brigade alsintan untuk mendukung bergulirnya program upaya khusus padi jagung dan kedelai (Upsus Pajale). Salah satu program yakni perluasan tanam padi. Sejak awal 2017 hingga kini, total luas tanam padi di Klaten mencapai sekitar 73.000 ha.

Pegawai DPKPP pengelola brigade alsintan, Yuli, mengatakan sosialisasi ke masing-masing kecamatan masih dilakukan terutama soal mekanisme peminjaman alat oleh kelompok tani. Ia menjelaskan sudah ada sejumlah kelompok tani yang mengajukan peminjaman alat seperti dari Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, yang meminjam alat tanam dan perontok padi serta Desa Mandong dan Kalikebo, Kecamatan Trucuk yang masing-masing mengajukan pinjam pakai satu traktor.

“Ada juga Desa Pesu dan Sembung di Kecamatan Wedi dan Desa Jabung di Kecamatan Gantiwarno. Nanti masing-masing kelompok juga akan dilatih soal penggunaan alatnya,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya