SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berbincang dengan sejumlah warga yang menjalani isolasi di rumah isoter Gedung Wanita Kabupaten Karanganyar pada Senin (23/8/2021).(Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana memusatkan rumah isolasi terpusat (isoter) di Gedung Wanita Karanganyar.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan tentang tiga rumah isoter di Kabupaten Karanganyar. Tiga rumah isoter itu berada di Gedung Wanita, BLK Karanganyar, dan bekas gedung sekolah di Kecamatan Kerjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapasitas Gedung Wanita 150 tempat tidur, BLK Karanganyar 78 tempat tidur, dan gedung di Kecamatan Kerjo 50 tempat tidur. Total kapasitas rumah isoter di Kabupaten Karanganyar 278 tempat tidur.

Baca Juga: Vandalisme Sindir Pemerintah Menjamur di Solo, Gibran: Kalau Punya Aspirasi, Temui Saya!

“Saya siapkan isoter yang sekaligus berfungsi sebagai tempat pengobatan. Setiap ada yang positif Covid-19 ditempatkan di rumah isoter. Masyarakat bisa nyaman dan melakukan aktivitas ekonomi. Jadi, yang positif Covid-19 tuk dibawa ke rumah isoter,” kata Bupati saat berbincang dengan wartawan, Selasa (24/8/2021).

Pemkab Karanganyar belum berencana menambah rumah isoter di lokasi lain. Bahkan, Juliyatmono menyampaikan rencana memusatkan rumah isoter di Gedung Wanita. Salah satu pertimbangan adalah BLK Karanganyar tidak bisa beroperasi normal apabila digunakan sebagai rumah isoter dalam jangka waktu lama.

“Sangat mungkin akan kami satukan di Gedung Wanita saja supaya aktivitas [di gedung lain] normal. Operasional BLK kan tidak bisa jalan untuk pelatihan selama digunakan sebagai rumah isoter. Gedung Wanita akan kami desain seperti rumah sakit darurat,” jelasnya.

Sebetulnya, lanjutnya, rumah isoter di Kecamatan Kerjo itu bagus. Dia malah berencana menjadikan bekas gedung SMP di Kerjo itu menjadi fasilitas pelayanan kesehatan. “Kan depannya puskesmas. Itu wilayah di perbatasan Kabupaten Karanganyar dengan Sragen. Tinggal menata manajemen dan kebutuhan lain. Itu nanti lah,” tutur dia.

Ditanya soal fasilitas atau sarana prasarana penunjang di rumah isoter, Yuli, sapaan akrabnya, menuturkan Pemkab Karanganyar mendapatkan bantuan 500 set sarana prasarana dari BNPB. Dia menargetkan sarana prasarana baru itu akan segera ditata di Gedung Wanita.

Baca Juga: Minim Saksi, Pelaku Penyerangan 3 Pesilat PSHT Kartasura Sukoharjo Masih Buram

“Tidur di kasur baru, empuk. Bisa istirahat nyenyak. Lekas akan kami tata supaya warga nyaman selama berada di isoter,” ujar dia.

Sisa bantuan dari BNPB, lanjut dia, kurang lebih 300-an set akan disimpan. Sarana prasarana itu akan digunakan apabila dalam kondisi darurat. “Itu bisa untuk kepentingan apapun. Suatu ketika ada apa-apa sudah siap. Emergency siap sarana prasarana. Kan keren.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya