SOLOPOS.COM - Warga Kudus pulang setelah dinyatakan sembuh Covid-19. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Pesantren Nashrul Ummah di Kudus yang diasuh Anggota DPR Nusron Wahid menjadi salah satu shelter isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di kawasan kota santrinya Jawa Tengah. Informasi itu dikutip Jaringan Informasi Indonesia (JIBI) dari Kementerian Agama.

"Karena persebaran tinggi. Rumah sakit enggak muat lagi. Banyak yang kena covid isolasi di rumah, eh malah nulari keluarga yang lain di rumah. Ini bahaya. Perlu terobosan," kata Nusron dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (25/6/2021).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Baca Juga: Serapan Anggaran Minim, Tak Usah Tambah Anggaran KPK!

Nusron juga minta tim asistensi dari tim dari BUMN Indonesia Health Care, perusahaan pelat merah yang mengelola rumah sakit. "Mereka sudah pengalaman karena mengelola 72 RS BUMN. RS Pertamedika, Pelni dan RS top lainnya. Saya terima kasih dan syukur Alhamdulillah Bu Fathimah [Dirut IHC] mau menurunkan tim untuk supervisi," ujar mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Menurutnya, shelter dan RS darurat tersebut tengah dilakukan pembenahan fisik supaya nyaman. "Tempat tidur yang layak sudah kami datangkan. Sekarang perbaikan kamar tidur, kamar mandi, AC, shower, dll agar bagus dan bersih. Pokoknya tidak kalah dengan RS portable," terang Nusron.

Tangkal Penularan

Langkah itu semata-mata untuk mencegah penularan lebih meluas. "Pokoknya kalau ada yang gejala ringan agar tidak menular bisa masuk ke shelter dan RS darurat ini," lanjutnya.

Nusron Wahid memperkirakan rumah sakit darurat dan shelter ini mampu menampung maksimal 100 orang pasien Covid-19. Untuk operasional sehari-hari Nusron akan minta dibantu dengan RS rujukan yang sudah mapan. "Saat ini IHC sudah bersedia. Tinggal kita akan jalin komunikasi dengan klinik dan RS yang sudah mapan yang terdekat," terangnya.

Baca Juga: Abdee Slank Komisaris Telkom Disambut Keriuhan di Twitter

Nusron juga mengundang para relawan baik tenaga nakes maupun non nakes untuk bersama-sama berperan dalam pencegahan Covid-19, khususnya di Kudus. "Untuk relawan nakes kami akan minta para mahasiswa STIKES terdekat dan alumni STIKES yang belum jadi perawat. Minimal ada tenaga yang ngerti dan bisa membantu," kata Nusron.

Nusron hanya mnawarkan tempat tinggal selama isolasi saat tertular Covid-19. "Intinya, daripada penderita covid tinggal di rumah masing-masing dan potensi interaksi dengan keluarga dan pihak lain tinggi, kami tawarkan masuk dan isolasi di pesantren dengan nuansa rumah sakit," tandasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya