Pesawat jatuh di Malang jenis pesawat latih Super Tucano.
Solopos.com, MALANG – Proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI jenis Super Tucano di permukiman warga di Blimbing, Malang, Jawa Timur, hingga Rabu (10/2/2016) siang, terus dilanjutkan oleh aparat berwenang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Danlanud Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama Djoko Senoputro seperti dilansir Detik menjelaskan pesawat jatuh saat sedang melakukan test flight. Setelah itu, terjadi hilang kontak dan pesawat dilaporkan jatuh. Berikut kronologi pesawat latih jatuh di Malang:
-Pukul 09.07 WIB
Pesawat take off untuk melakukan test flight. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25.000, setelah itu turun ke 15.000.
-Pukul 10.07 WIB
Pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh. Laporan masyarakat juga masuk ke pihak TNI AU.
-Pukul 10.20 WIB
Pesawat ditemukan menimpa permukiman warga di kawasan Blimbing, Malang, Jatim.
Menurut keterangan salah seorang saksi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, Ananda, sebelum jatuh pesawat sempat berputar-putar dan akhirnya menukik jatuh.
“Sebelum jatuh tadi sempat meraung-raung lalu menukik dan jatuh ke bumi,” kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang, seperti dilansir Antara.
Pesawat yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh itu sebelumnya terbang di wilayah udara Malang raya sekitar satu jam. Namun, tiba-tiba pesawat menukik dan akhirnya jatuh.
Kapolresta Malang, AKBP Deky Hendarsono dalam wawancara yang disiarkan Metrotv, belum bisa memastikan berapa banyak rumah yang tertimpa pesawat latih itu. ” Satu atau dua rumah kami belum bisa memastikan karena proses evakuasi oleh TNI AU masih berlangsung,” kata dia.