SOLOPOS.COM - Ilustrasi tim medis yang menangani kasus Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Sebanyak 112 daerah atau kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam zona hijau. Demikian catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait peta zonasi risiko penyebaran virus Corona di sejumlah daerah di Indonesia per 21 Juni 2020.

Selain itu, terdapat 188 daerah masuk dalam kategori zona kuning, 157 zona oranye, dan 57 kabupaten/kota masuk zona merah. Status zona-zona tersebut telah menjadi standar baru yang dikejar pemerintah daerah untuk bisa memulai status new normal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PPDB Jateng: SMA di Solo Kebanjiran Berkas SKD, Terbanyak SMAN 4

Kabupaten/kota yang masuk dalam zona hijau terdiri atas 74 kabupaten/kota belum terdampak Covid-19 dan 38 lainnya selama empat minggu terakhir tidak terjadi penambahan kasus positif baru. Untuk perinciannya bisa diakses melalui laman covid19.go.id/peta-risiko.

Sementara itu Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan empat langkah dalam proses adaptasi new normal. Hal itu terkait kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jokowi Minta Jatim Tak Asal New Normal

Keempat langkah tersebut yakni prakondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah, dan monitoring serta evaluasi. Hal ini juga terkait status kabupaten/kota, apakah zona hijau, kuning, oranye, atau merah.

"Untuk adaptasi kebiasaan baru tersebut ada sebuah dashboard yang dapat diakses oleh publik dan pimpinan daerah. Dalam rangka melihat kondisi kasus yang ada di setiap daerah, baik itu risikonya rendah, sedang, tinggi, atau tidak terdampak," ujar Wiku dalam konfensi pers di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Kota Madiun Bolehkan Pesta Pernikahan, Tamu Dilarang Dekati Pengantin

Di Jawa Tengah, baru ada dua daerah yang sudah berstatus zona hijau dalam daftar tersebut. Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Pekalongan.

Peta Zonasi Risiko Daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan.

Covid-19 Mengancam, Angka Pernikahan di Kota Semarang Anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya