SOLOPOS.COM - Petani bawang merah di Cepogo, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Petani bawang merah di Cepogo, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI — Harga bawang merah terus melambung. Pantauan Solopos.com, Rabu (13/3/2013), di Pasar Cepogo, Boyolali, harga bawang merah lokal eceran bahkan mencapai Rp40.000/kilogram (kg) hingga Rp45.000/kg di tingkat konsumen. Padahal sebelumnya, Senin (11/3/2013) lalu, harga bawang merah rata-rata Rp35.000/kg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para pedagang di pasar tersebut mengaku saat ini mereka bahkan dibatasi hanya bisa kulakan maksimal 50 kg. Sementara menyikapi naiknya harga bawang merah, kalangan petani di Boyolali mengantisipasi terjadinya pencurian bawang merah di ladang siap panen.

Salah seorang pedagang Pasar Cepogo, Dwi Widyawati, 23, menuturkan hingga kemarin pasokan bawang merah masih sangat terbatas.

“Sekarang agak dibatasi, kalau kulakan hanya bisa maksimal 50 kg. Untuk yang eceran harga bawang merah lokal sekitar Rp40.000/kg, tapi kalau dijual ke pembeli ya rata-rata Rp45.000/kg,” ujar Dwi ketika ditemui wartawan di pasar setempat, Rabu.

Dibatasinya pembelian pasokan bawang merah, dikatakan Dwi, karena pemasok juga sulit mendapatkan pasokan barang.

“Katanya dari petani bawang juga sedikit stoknya,” imbuh dia.

Terpisah, menyikapi naiknya harga bawang merah dan minimnya pasokan komoditas tersebut, salah seorang petani di Dukuh Gandulan, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Marwoto Usman, menuturkan kalangan petani bawang merah lokal saat ini melakukan perhatian ekstra terhadap tanaman mereka. Selain mengantisipasi turunnya produktivitas dan kualitas hasil tanaman, para petani itu juga melakukan upaya mencegah terjadinya pencurian, termasuk hama dan serangan kera.

Ditambahkan petani lainnya, Ahmadi, 26, kalangan petani juga memasang jaring pengaman setinggi satu meter untuk mengantisipasi serangan kera dan pencurian bawang merah siap panen. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, serangan kera di daerah tersebut diakui marak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya