SOLOPOS.COM - (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang petani asal Kampung Sine RT 001/RW 004, Kelurahan Sine, Sragen Kota, Sragen, Ratno, 70, ditemukan tergeletak di sawah miliknya dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (6/10/2021).

Petani itu meninggal diduga akibat tersetrum kabel jaringan listrik yang putus dan melintang di sawah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim Identifikasi Polres Sragen langsung melakukan oleh kejadian perkara di lokasi kejadian yang terletak di Kampung Bangak, Sine, Sragen, setelah mendapat laporan sekitar pukul 08.00 WIB.

Penemuan Mayat di Persawahan Belakang SMKN 2 Sukoharjo Gegerkan Warga

Para warga memadati jalan lingkar Utara untuk menyaksikan proses evakuasi. Jenazah Ratno dimasukkan ke kantung jenazah dan dilarikan ke Ruang Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan mobil dari PSC 119.

Menantu korban, Mitoyo, 50, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu, menyampaikan yang meninggal itu memang bapak mertuanya.

Dia mengatakan Ratno pamit dari rumah untuk menyemprotkan insektisida pada tanaman padi di tiga lokasi.

Baca Juga: Sempat Dikira Guling, Mayat di Saluran Irigasi Gegerkan Warga Klaten

“Saya tidak tahu kejadiannya. Saya dihubungi warga saat masih bekerja. Saya datang ke lokasi sudah banyak orang,” ujarnya.

Tetangga Ratno, Supar, mengatakan korban meninggal saat menyemprot dan diduga kemungkian tersetrum kabel listrik dari jaringan listrik yang putus.

Dia mengatakan Ratno itu punya tiga patok sawah dan sawah di Bangak ininyang disemprot terakhir.

Seorang tukang becak yang mangkal di simpang empat Bangak, Dwi Triyanto, 56, mengatakan pada pukul 07.30 WIB itu ada kabel jaringan listrik yang melintang jalan lingkar Utara itu tiba-tiba putus.

Baca Juga: Mayat Pria Berpakaian Wanita Ditemukan Di Selokan Delanggu Klaten, Ada Luka Sayatan

Dia mengatakan kabel itu sempat mengenai pengendara motor tetapi tidak apa-apa.

“Saya melihat Pak Ratno itu sudah menyemprot ke sawahnya yang di barat dan sempat menyapa saya. Saya tidak tahu kok balik lagi ke sawah di Bangak ini. Kejadian itu bersamaan dengan hilangnya kotak amal di masjid Bangak. Tiba-tiba ada banyak orang berlari ke sawah, setelah saya lihat ternyata Pak Ratno,” ujar Dwi saat ditemui wartawan.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Harno saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan polisi mendapat laporan tentang ada petani yang meninggal di sawah.

Dia mengatakan petani yang meninggal itu diduga karena tersetrum listrik jaringan saat menyemprot di sawah.

Baca Juga: Penemuan Mayat di Persawahan Belakang SMKN 2 Sukoharjo Gegerkan Warga

“Kami masih mendalami identitas korban. Korban dibawa ke Ruang Forensik RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan medis. Kami belum bisa memastikan adanya luka-luka pada tubuh korban,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya