SOLOPOS.COM - Pemain dan staff pelatih Timnas Jepang merayakan kemenangannya seusai menjuarai trofi Piala Asia Timur dengan mengalahkan Korea Selatan [Korsel] di Stadion Olimpiade Jamsil, Seol, Minggu (28/7/2013) malam WIB. JIBI/Solopos/Reuters/Lee Jae-Won

Pemain dan staff pelatih Timnas Jepang merayakan kemenangannya seusai menjuarai trofi Piala Asia Timur dengan mengalahkan Korea Selatan [Korsel] di Stadion Olimpiade Jamsil, Seol, Minggu (28/7/2013) malam WIB. JIBI/Solopos/Reuters/Lee Jae-Won

Pemain dan staff pelatih Timnas Jepang merayakan kemenangannya seusai menjuarai trofi Piala Asia Timur dengan mengalahkan Korea Selatan [Korsel] di Stadion Olimpiade Jamsil, Seol, Minggu (28/7/2013) malam WIB. JIBI/Solopos/Reuters/Lee Jae-Won

Solopos.com, SEOUL – Timnas Jepang sukses menempatkan dirinya sebagai jawara Piala Asia Timur. Kesuksesan Jepan diciptakan setelah mengalahkan Korea Selatan [Korsel] dengan skor 2-1 di Stadion Olimpiade Jamsil, Seol, Minggu (28/7/2013) malam WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir laman berita Antara, kemenangan Jepang diciptakan lewat dua gol Yoichiro Kakitani. Sementara, gol semata wayang Korsel tercipta lewat Yun Il Lok.
Kemenangan ini membuat Jepang menjadi pemuncak klasemen dan berhak mengondol trofi Piala Asia Timur. Jepang berada di puncak klasemen dengan torehan nilai tujuh, unggul dua angka dari China, yang pada laga sebelumnya mengalahkan Australia, 4-3.

Ekspedisi Mudik 2024

Korsel dan China masing-masing telah menjuarai dua Piala Asia Timur, sedangkan Jepang telah menjadi runner up sebanyak tiga kali.

Dalam laga ini, Korsel yang bertekad mengakhiri paceklik golnya, terlihat tampil berambisi. Namun, penguasaan bola Korsel selama 20 menit babak pertama tak mampu menghasilkan gol.

Tapi justru Jepang, yang mendapatkan tekanan, mampu memecah kebuntuan di menit ke-20 melalui Kakitani setelah memanfaatkan umpan Toshihiro Aoyama.

Keunggulan Jepang ini tak mampu bertahan lama. Korsel akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-28, lewat Yun Il Lok, seusai menerima umpan Lee Seung Gi.

Di babak kedua, kedua tim tampil lebih terbuka dan saling serang. Namun, akhirnya Jepang mampu tampil sebagai pemenang setelah Kakitani kembali menjebol gawang Korsel.

Laga antara Jepang dan Korsel ini diwarnai tensi tinggi yang terlihat di tribun penonton. Para pendukung tuan rumah terlihat mencemooh saat lagu  kebangsaan Jepang diperdengarkan. Mereka juga membentangkan spanduk besar yang bertuliskan: “Tidak ada masa depan bagi orang-orang yang melupakan masa lalu mereka,” yang ditujukan untuk penolakan Jepang mengakui tindakan kolonialisme dan militeristik mereka di masa lalu.

Spanduk itu diturunkan setelah babak pertama.

Dari sektor pendukung Jepang, para penggemar mengibarkan bendera militeristik “Matahari Terbit” sebelum mereka diminta menurunkannya. Bendera itu merupakan simbol imperialistik Jepang di masa lalu, dan kubu Korsel menolak bendera itu dikibarkan di depan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya