Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memutuskan pemilihan kepala desa (Pilkades) akan diselenggarakan pada 20 Desember 2021. Ada 143 desa di Kabupaten Madiun yang akan menggelar pemilihan kepala desa pada periode ini.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan Pilkades ini bisa diselenggarakan karena Kabupaten Madiun berada pada level 3 skema PPKM. Sesuai Inmendagri, daerah yang berada di level 1, 2, dan 3 bisa menggelar pesta demokrasi tingkat desa itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sesuai Inmendagri, hanya yang level 4 tidak boleh menggelar Pilkades. Madiun levelnya sudah 3,” kata dia seusai Sosialisasi Pilkades Serentak 2021 di Pendapa Muda Graha, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Ekskavasi Sendang Kuncen, BPCB Jatim: Tak Ada Bukti Cagar Budaya
Namun, kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini, tanggal pemungutan suara pilkades itu bisa saja diundur ketika ada kenaikan kasus Covid-19 dan status level di Madiun. Hal tersebut sesuai dengan aturan menteri dalam negeri.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat supaya lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kaji Mbing berharap jadwal pilkades yang sudah ditentukan tidak berubah. Artinya tidak ada kenaikan kasus hingga pemungutan suara dilakukan.
“Mobilitas tinggi harua diikuti protokol kesehatan yang ketat pula. Itu yang penting,” kata dia.
Baca juga: Terang-Terangan, Rudy Sebut Kalau Rakyat Mau Ganjaran Ya Ganjar Pranowo
Tahapan pelaksanaan pilkades mulai dilakukan hari ini. Setelah itu, ada sosialisasi di tingkat kecamatan hingga desa. Kemudian akan ada pembentukan panitia pemilihan.
Dia berharap kepada calon kepala desa yang akan bertarung dalam kontestasi itu supaya berkompetisi secara sehat tanpa harus menyakiti dan melukai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
