SOLOPOS.COM - Aiptu Tomi saat memberikan keterangan di PN Bantul, Kamis (21/10). (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL — Terdakwa kasus satai beracun, Nani Aprilliani Nurjaman, merasa pilu setelah mendengar pernyataan mantan kekasihnya, Aiptu Tomi, yang hadir sebagai saksi pada persidangan kasus satai beracun di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Kamis (21/10/2021).

Perempuan asal Majalengka, Jawa Barat ini mengaku berpacaran dengan Tomi sejak Januari 2017 hingga awal 2021. Pernyataan Nani itu bertolak belakang dengan Tomi. Aiptu Tomi mengakui kisah asmara bersama Nani dirajut tahun 2017. Tetapi, hubungan mereka setelah itu menggantung karena Tomi menikah pada September 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Sambil Menahan Tangis, Ini Pesan Nani Satai Beracun untuk Aiptu Tomi

Padahal, menurut Nani, Tomi pernah berjanji menikahinya. Janji itu terlontar saat awal berpacaran. Namun saat menagih janji, Nani mendapat jawaban yang membuat hatinya sakit. “Ya itu awal-awal 2017. Setiap saya tanya hanya cinta, cinta, cinta, cinta. Di awal 2017 bilang nikah. Dan pas ditagih katanya beda agama lah dan saya masih labil,” tutur Nani seperti dilansir Detikcom, Jumat (22/10/2021).

Nani juga menjelaskan pertemuan dengan Ketua RT di Cepokojajar. Nani mengatakan pertemuan dilakukan bersama Tomi. “Maksudnya agar Tomi bisa bertamu. Dan saat bertemu dengan pak RT, Tomi bilang jika saya calonnya,” ucap Nani.

Belakangan, Tomi membantah pernyataan itu. “Saya tidak pernah minta izin menempati rumah di Cepokojajar. Saya tahu Nani bertempat tinggal di Cepokojajar. Saya hanya tahu lewat telepon, tetapi belum pernah kesana. Dan selama pacaran tidak pernah tinggal berdua,” katanya.

Baca Juga : Horor! Ini Cerita Penyelam di Lokasi Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Sakit hati, membuat Nani berpikir memberi pelajaran pada Tomi. Nani mengirimkan satai beracun sianida. Nani mengaku satai beracun itu ditujukan kepada Tomi. “Iya sakit hati. Iya yang mulia (beli sianida untuk menargetkan Tomi),” ucapnya.

Pada akhir persidangan, Nani sempat menyampaikan pesan kepada Tomi. Nani mengungkapkan pesan itu sembari menahan isak tangis. Dia menyampaikan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Tomi untuk dirinya.

“Terima kasih tahun-tahun yang sudah dilalui bersama-sama dan penuh cinta, kasih sayang yang luar biasa. Terima kasih banyak saudara Yohanes Tomi Astanto. Hingga saatnya ini saya menyadari bahwa di balik itu semua menyimpan kebohongan luar biasa. Mulut manismu berbisa, terima kasih,” lanjut Nani.

Baca Juga : Viral! Bupati Jember-Istri Nyanyi dan Joget di Pesta Pernikahan

Kasus Satai Beracun

Sebelumnya diberitakan persidangan kasus satai beracun dengan terdakwa Nani Aprilliani Nurjaman kembali diselenggarakan di PN Bantul, Kamis (21/10/2021). Persidangan kali itu menghadirkan tiga saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni Agus Subadi, Sunar, dan Aiptu Yohanes Tomi Astanto.

Di depan Majelis Hakim, Tomi mengatakan dirinya mengenal Nani pada 2015. Saat itu, Tomi bertemu dengan Nani di Hotel Jogja In. Lokasi itu tidak jauh dari tempat Nani bekerja, yakni Griya Fit. “Kenal pertama dengan Nani tahun 2015. Terus mulai dekat tahun 2017 awal yaitu Januari dan Februari. Iya (pacaran). Di sana kan base camp kami,” ucap Tomi.

Sidang dipimpin Aminuddin sebagai Hakim Ketua. Aminuddin dibantu dua Hakim Anggota, yakni Sigit Subagyo dan Agus Supriyana. Dalam persidangan terungkap Nani dan Tomi berpacaran pada Januari 2017. Hingga kini, belum ada kata putus dari dua belah pihak.

Baca Juga : Waduh! Polantas yang Pacaran Pakai Mobil PJR Adik Ipar Ahok

Namun, Tomi menikahi perempuan lain, MSR pada September 2017. Tomi dan MSR dikaruniai seorang anak berumur 3 tahun dari pernikahan tersebut. Tomi mengatakan jarang bertemu Nani sejak menikah. Meski demikian, komunikasi keduanya masih terjalin.

Tomi mengaku pernah bertemu Nani setelah menikah. Saat itu, Nani mengeluh karena susah bertemu dengan dirinya. “Pernah, makan saja. Saat itu (Nani) bilang susah ditemui, mau ketemu saja susah. Karena setelah nikah saya menjauh dan memang tidak ada kata putus. Karena saya belum sempat memutus. Mungkin dia menganggap saya masih pacarnya,” ujar dia.

Tomi mengira Nani masih menyimpan rasa padanya. Tetapi, dia mengaku sudah tidak menanggapi perasaan Nani. Dia menduga hal itu menjadi pemicu Nani nekat mengirimkan satai beracun ke rumah. “Mungkin dia (Nani) masih suka sama saya dan saya susah ditemui. Dan dari situ mungkin dia jengkel, emosi,” ujarnya.

Baca Juga : Maling Ponsel Wartawan Saat Siaran Langsung, Pencuri Ini Malah Dipuji

Salah Sasaran

Tomi menjelaskan tidak berada di rumah saat pengiriman satai beracun. Dia bertugas di Pelabuhan Merak untuk mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi. Tomi mengaku mendapatkan telepon dari istrinya perihal kiriman paket satai dan takjil.

Makanan tersebut dikirim menggunakan nama Hamid Pakualaman. Nani menggunakan jasa ojek online tetapi pemesanan dilakukan secara offline. Saat itu Nani meminta tolong kepada Bandiman.

Tomi mengaku tidak mengenal nama Hamid sehingga meminta istrinya mengembalikan paket tersebut. “Saya minta paket dikembalikan kepada yang mengirim,” jelasnya.

Baca Juga : Duh, Kades Diduga Korupsi Dana Desa demi Nikahi Istri Muda

Tomi menyampaikan mengetahui kasus itu dari cerita istrinya. Istri Tomi, MSR memberitahu jika paket satai yang dikirim atas nama Hamid itu beracun. Bahkan, paket makanan itu menyebabkan anak tukang ojek online, Bandiman, bernama Naba Faiz Prasetya meninggal.



“Saya tidak pernah tahu kalau Nani beli racun. Saya tahu dari berita jika racun jenis sianida itu ditujukan ke saya,” ucap Tomi.

Tomi menduga Nani nekat mengirimkan satai beracun karena masih mencintainya. Dugaan itu dikuatkan dengan beberapa kali komunikasi dengan Nani. Menurut Tomi, Nani marah karena susah bertemu dengan dirinya.

“Terakhir-terakhir sering hubungi saya, tapi saya tolak, reject. Karena setiap menghubungi pasti pingin ngajak ketemu. Dia juga sempat utarakan sakit hati kepada saya pada Januari 2021,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya