SOLOPOS.COM - Tim gabungan dan SAR mengecek lokasi warga Desa Jetis, Jaten, Karanganyar, tercebur ke kali dari jembatan Ring Road Jaten, Minggu (14/2/2021) pukul 17.00 WIB. (Istimewa/Polsek Jaten)

Solopos.com, KARANGANYAR – PNS Karanganyar bernama Sulardi, warga Dukuh Gerdu, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, yang jatuh ke Sungai Bengawan Solo, Minggu (14/2/2021) dikenal sebagai orang yang baik dan rajin. Dia bekerja sebagai tukang kebun sekaligus penjaga sekolah di SDN 03 Jetis.

Salah satu rekan kerjanya Sri Wahono, menyampaikan Sulardi adalah sosok yang rajin melaksanakan tugas dan taat pada perintah. Wahono menyampaikan bahwa Sulardi itu tetangga sekaligus rekan kerja di sekolah. Dia mengaku tidak menyangka salah satu teman dekatnya itu akan jatuh ke sungai.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Anak baik, rajin, taat perintah. Dia itu tetangga saya. Lalu saya jadi teman satu kantor itu beberapa waktu lalu, tahun 2013-an. Ya kami dekat dan suka cerita apapun soal kantor maupun pribadi. Saya tidak menyangka bakalan begini [tercebur ke sungai]," ujar dia saat berbincang dengan wartawan di sekitar lokasi kejadian, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Rombongan Jokowi Bagi-Bagi Sembako Seusai Nyekar di Karanganyar, Warga Sampai Uyuk-Uyukan

Ekspedisi Mudik 2024

Sulardi meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian, Sulardi bersama istri dan anak bungsunya keluar rumah untuk membeli sayuran. Sesampainya di Jembatan Sroyo, Dusun Dalon, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, korban mengeluh sakit kepala, mual, dan ingin muntah.

Kapolsek Jaten, Iptu Achmad Riedwan Prevoost, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan Sulardi tercebur ke sungai dari Jembatan Sroyo. Dia membenarkan bahwa PNS Karanganyar itu mengeluh mual dan ingin muntah sebelum jatuh ke sungai dari jembatan.

"Korban bersama istri dan anak berboncengan mengendarai sepeda motor. Sampai di jembatan Ring Road sisi utara, korban menepikan sepeda motornya. Menurut keterangan istri korban bahwa korban merasa mual dan ingin muntah. Korban menghadap ke aliran sungai. Dugaan kami korban terpeleset dan jatuh ke sungai Bengawan Solo," ujar Prevoost saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Baca juga: Mendadak Pusing, PNS Karanganyar Jatuh Ke Sungai Dari Jembatan Ring Road Sroyo

Pencarian Korban

Pada Senin (15/2/2021), sebanyak 100 orang sukarelawan yang tergabung dalam tim SAR gabungan dikerahkan untuk menyisir aliran Sungai Bengawan Solo. Mereka menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet.

Penyisiran dilakukan dalam radius enam kilometer dari lokasi PNS Karanganyar yang jatuh dari jembatan. Area tersebut menjadi ring satu atau area inti penyisiran.

Baca juga: Ini Loh Fungsi Luweng di Pracimantoro Wonogiri yang Hilang

Selain penyisiran, Basarnas Pos SAR Surakarta juga membuat lima pos pantau dari lokasi kejadian hingga Kabupaten Bojonegero, Jawa Timur.

"Hari ini, kami bersama Tim SAR gabungan kurang lebih 100 orang, melakukan pencarian dari lokasi kejadian hingga Sragen lalu sampai Ngawi. Kami tambah lagi hingga Bojonegoro. Semua sudah siap," ujar Arief saat berbincang dengan wartawan di pos komando (posko) pencarian korban, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya