SOLOPOS.COM - Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021). Upaya pemadaman masih terus dilakukan dengan melakukan penyemprotan untuk mengisolir tangki yang terbakar agar api tidak merambat ke tangki yang lain. (Antara)

Solopos.com, CILACAP — Polisi mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi terkait kebakaran Kilang Minyak RU IV Cilacap milik PT Pertamina Persero.

Namun, polisi belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut memiliki unsur pidana atau tidak. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Dedi Prasetyo, menyampaikan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran Kilang Minyak di Cilacap itu.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Baca Juga : Anggota DPR: Pertamina Sepelekan Perawatan Kilang Cilacap

Dedi menyebut penyidik menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaksanaannya dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Mabes Polri.

Oleh karena itu, Dedi belum bisa memastikan ada atau tidak unsur pidana di balik peristiwa kebakaran itu. “Tim sedang bekerja mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan memeriksa saksi. Saat ini, menunggu hasil tim Labfor dan Inafis dulu yang melaksanakan olah TKP bersama ahli,” kata Dedi kepada wartawan seperti dilansir Suara.com, Senin (15/11/2021).

Baca Juga : Pohon Tumbang Timpa Warung, 2 Meninggal Dunia

Seperti diberitakan sebelumnya, Kilang Minyak RU IV Cilacap milik PT Pertamina Persero terbakar pada Sabtu (13/11/2021) pukul 19.10 WIB. Api berhasil dipadamkan Minggu (14/11/2021) pukul 07.45 WIB.

Informasi yang beredar, kebakaran terjadi bersamaan dengan petir. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengklaim peristiwa itu tak berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar minyak atau BBM. Dia memastikan stok BBM aman.

Baca Juga : Daftar 104 Pinjol Resmi Terdaftar OJK 2021, Jangan Sampai Ketipu!

Menurut Alfian, stok BBM jenis Premium berada di posisi 27 hari, Pertalite 20 hari, Pertamax 50 hari, dan LPG 12,7 hari. “Distribusi BBM dan LPG berlangsung seperti biasa. Jawa Tengah dan Jawa Barat aman,” ujar Alfian dalam konferensi pers, Minggu (14/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya