Salatiga (Solopos.com)–Sebulan menjelang Pilkada Salatiga digelar, 8 Mei 2011, para pasangan calon semakin gencar melakukan kampanye berbalut silturahmi dan sosialisasi guna merebut hati pemilih. Perusakan sejumlah alat peraga kampanye hingga isu yang menyudutkan pasangan calon tertentu pun mulai menghangatkan kota berhawa sejuk itu. Sadar potensi konflik yang disebabkan Pilkada bisa terjadi kapan saja, Polres Salatiga, Kamis (7/4) pagi berinisiatif menggelar doa bersama.
Dengan mengumpulkan hampir seluruh pasangan calon, jajaran musyawarah pimpinan daerah (Muspida), tokoh agama, KPU, dan sejumlah tokoh masyarakat, Polres berharap gangguan ketertiban masyarakat bisa dicegah. Dari empat pasangan calon yang datang, hanya Diah Sunarsasi saja yang tidak didampingi pasangannya yang mencalonkan diri sebagai wakil walikota, Milhous Teddy Sulistyo. Sementara pasangan lain lengkap, yakni Bambang Supriyanto-Adriana Susi Yudhawati, Yuliyanto-Muh Haris dan Bambang Soetopo-Rosa Darwanti.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam sambutannya, Kapolres Salatiga, AKBP Susetyo Cahyadi, mengatakan kegiatan doa bersama yang diikuti oleh tokoh agama dan kalangan masyarakat dari kaum muslim dan nasrani ini bertujuan untuk menjaga kerukunan antarumat beragama yang sudah terbangun. Dengan kegiatan ini, Kapolres juga berharap, gesekan antarumat beragama yang muncul sebagai ekses Pilkada bisa diminimalisasi. “Tentunya kami berkeinginan agar Kota Salatiga tetap kondusif sebelum maupun setelah Pilkada,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu doa bersama umat muslim digelar di halaman Mapolres, sedang umat nasrani di aula.
(kha)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
