SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Salatiga (Espos)-
-Polres Salatiga melalui Kanit Pelayanan Pengaduan dan Penegakkan Disiplin (P3D) menarik enam buah senjata api yang dipegang para anggotanya, Rabu (3/2). Penarikan itu dilakukan lantaran izin penggunaan Senpi para anggota tersebut telah habis.

Hal itu diketahui setelah Unit P3D melakukan pemeriksaan Senpi untuk kali pertama di tahun 2010 ini di Pendopo Polres Salatiga. Seluruh anggota dan perwira yang memegang senjata, diwajibkan menunjukkan surat ijin dan Senpi tersebut kepada petugas untuk diperiksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Salatiga, AKBP Agus Rohmat mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengecek keberadaan dan kondisi Senpi, serta masa berlaku ijin penggunan.Tidak hanya itu, jumlah peluru pun diperiksa Pemeriksaan itu juga dilakukan untuk memantau penggunaan Senpi oleh aparat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Enam anggota yang ditarik senjatanya itu karena masa berlakunya habis bertetapatan saat pemeriksaan. Untuk bisa memegangnya kembali harus mengikuti psikotes lagi,” terang Agus didampingi Kanit P3D, Ipda Hadiyono.

Dijelaskan Agus, jenis Senpi yang digunakan aparat adalah revolver kaliber 9mm. Masing-masinng anggota dibekali enam butir peluru. Setiap peluru yang digunakan atau hilang harus dilaporkan hingga ke Kapolres. Saat ini ada 95 anggota Porles Salatiga yang memegang Senpi.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya