SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 lockdown. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN – Kisah memilukan dialamipuluhan warga dari empat RT di Perumahan Gajahmada Asri, Donokerto, Turi, Sleman DIY, yang saat ini positif terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil penelusuran, klaster penularan Corona di Sleman ini bermula dari seorang warga setempat yang tidak percaya virus corona.

Lurah Donokerto, R Waluyo Jati, mengungkap kasus penularan ini mulai terdeteksi setelah momen Hari Raya Iduladha 2021. Pada saat itu seorang warga berusia 50 tahun mengeluh kurang enak badan, namun tetap ikut menyembelih hewan kurban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi sudah positif tapi tidak merasa positif. Dia ikut saat nyembelih hewan kurban,” kata Jati saat dihubungi wartawan, Selasa (3/8/2021), seperti dilansir Detik.com.

Baca juga: Pria yang Tawarkan Barter Sepatu dengan Susu untuk Anaknya Kini Diangkat Jadi Linmas Laweyan Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Jati mengatakan warga tersebut semestinya menjalani isolasi mandiri. Namun dia tidak jujur dengan warga lainnya karena memang mengaku tidak percaya adanya Corona.

“Iya memang (tak percaya Covid-19). Di lingkungan dia kurang srawung (bergaul) dan mengikuti berita. Orang itu sempat enggak menerapkan prokes,” ungkapnya.

Saat ini, warga Sleman yang tidak percaya Covid-19 tetapi positif Corona itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kalau sekarang yang bersangkutan otomatis sudah percaya. Jadi sebenarnya yang membuat (penularan Covid-19 di Donokerto) biang keladinya bukan karena Iduladha. Tapi warga yang tidak jujur itu tadi,” tegas Jati.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penutupan Jalan di Solo Berlanjut! Ini Daftarnya

Sampai saat ini tercatat ada 42 orang ositif Corona dari hasil penelusuran kontak kasus tersebut. “Jadi, yang kontak pertama itu 35 orang. Terus hari ini 7 kasus. Sehingga, totalnya dengan yang pertama jadi 42 kasus,” sebutnya.

Jati menambahkan mayoritas warga di Sleman yang positif Corona itu mengalami gejala. Mereka pun dievakuasi ke berbagai shelter.

“Jadi sudah banyak yang kita bawa ke shelter UGM, UII, dan shelter yang lain karena banyak yang bergejala,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya