Solopos.com, JAKARTA — Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, sebenarnya Indonesia sangat mampu menjadi eksportir produk-produk berkategori halal ke negara-negara yang penduduk muslimnya juga banyak. Namun sayangnya masih ada sejumlah kendala yang harus diatasi.
Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nurlisa Arfani misalnya, menuturkan produk halal dalam negeri relatif terhalang persyaratan ihwal sertifikat organik, ekonomi sirkular hingga kebersihan produk. Nurlisa mengatakan ketentuan halal tidak menjadi patokan khusus terkait dengan permintaan barang ekspor dalam negeri. “Bukan hanya produksinya tetapi juga sumber bahan bakunya [harus jelas] ini salah satu alasan mengapa produsen komestik kita belum berminat masuk ke sini karena persyaratan untuk masuk ke pasar Jerman cukup ketat,” kata Nurlisa dalam webinar FTA Center bertajuk Potensi Produk Halal Indonesia di Pasar Eropa, Jumat (24/9/2021).