Paus Francis berjalan di depan skuat Timnas Argentina dan Italia ketika dia tiba dalam pertemuan khusus di Vatikan, Selasa (13/8/2013). (JIBI/Reuters/Osservatore Romano)
Solopos.com, ROMA — Untuk kali pertama sejak 12 tahun silam, Timnas Italia akan bertemu dengan Argentina dalam partai persahabatan di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/8/2013) dini hari WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rivalitas kedua tim melambung tinggi sejak mereka dipertemukan selama empat kali dalam kurun waktu 1978 hingga 1990 di panggung akbar Piala Dunia. Dalam pertemuan terakhir di periode itu, Italia mengalami nasib tragis kalah dari Argentina lewat drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Saat itu, legenda hidup Argentina, Diego Maradona, menginspirasi kemenangan Tim Tango dengan skor adu penalti 4-3. Setelah itu, Italia dan Argentina kembali di pertemukan dalam duel persahabatan di Stadion Olimpico, Roma pada 2001. Hernan Crespo menciptakan gol penentu kemenangan bagi Argentina dengan skor 2-1.
Kini, setelah lebih dari satu dekade, dua negara yang menjadi kiblat sepak bola dunia itu akan kembali dipertemukan di tempat yang sama di Olimpico. Laga persahabatan Italia versus Argentina kali ini bertambah spesial karena pertandingan itu digelar untuk menghormati Paus Fransiskus, yang berasa dari Argentina dan dikenal sebagai penggila sepak bola.
Maka bisa dipastikan duel klasik di Olimpico nanti bukan sekadar pertemuan yang menjujung rivalitas dua negara, tapi sekaligus pertemuan agung demi menghormati tokoh suci di Vatikan itu. Tak salah apabila Pelatih Timnas Italia, Cesare Prandelli menyebut pertemuan awak kedua tim dengan Paus di Vatikan, Selasa (13/8/2013), jauh lebih spesial ketimbang laga persahabatan itu sendiri.
“Kami bermain sepak bola setiap hari, setiap pekan, tapi di lain sisi, Anda hanya sekali seumur hidup bisa bertemu Paus, ini sesuatu perasaan yang baru,” beber Prandelli, dilansir Reuters, Selasa.
“Jika [striker Italia, Mario] Balotelli mengatakan pertandingan kontra Argentina jauh lebih penting daripada pertemuan dengan Paus, saya tidak setuju dengan Mario,” sambung dia.
Pertemuan dua skuat dengan Paus memang akan memberi spirit spesial di laga tersebut. Kendati demikian, bukan berarti Italia dan Argentina akan melupakan historis perseteruan panjang mereka. Terbukti, pelatih dari kedua tim sama-sama memanggil skuat terbaik untuk turun di Olimpico.
Di kubu Italia, Prandelli memasukkan jenderal lapangan tengah, Andrea Pirlo hingga kiper gaek mereka, Gianluigi Buffon. Sedangkan pelatih Argentina, Alejandro Sabella, memasukkan pemain-pemain kuncinya seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain hingga Angel Di Maria.
Argentina memang hanya menang dua kali dalam 13 pertemua dengan Gli Azzurri, julukan Italia. Tapi pertandingan di Olimpico diprediksi akan berjalan ketat dan kompetitif. Bentrok Italia versus Argentina juga berpotensi menimbulkan hujan gol, mengingat dalam lima pertandingan terakhirnya, Italia mampu mengoleksi 20 gol sedangkan Argentina memberondong lawannya dengan 11 gol.
Tak kalah penting, pertai persahabatan di Olimpico, bakal dijadikan pelatih kedua kubu untuk memanaskan mesin sebelum masing-masing terjun di laga kualifikasi Piala Dunia 2014.
Prakiraan line up
Italia (4-4-2) Pelatih: Cesare Prandelli
Buffon; Magio, Chiellini, Bonucci, Astori; Pirlo, De Rossi, Marchisio, Montolivo; El Shaarawy, Osvaldo
Argentina (4-4-2) Pelatih: Alejandro Sabella
Romero; Zabaleta, Garay, Coloccini, Campagnaro; Mascherano, Lamela, Banega, Di Maria; Palacio, Higuain
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
