SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, PURWODADI – Tragis, seorang pria bernama Ngadenan, 37, warga Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya, Selasa (6/7/2021), sekira pukul 07.15 WIB.

Terungkapnya kasus ini berawal ketika Jumiyem, 55, ibu mertua korban melihat lampu rumah menantunya masih menyala. Kemudian meminta tetangganya, Kusnadi, 42, untuk mengecek kondisi Ngadenan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dicek ternyata pintu rumah korban di Jatilor, Godong tersebut dalam kondisi terkunci. Sehingga saksi mencoba melihat dalam rumah melalui jendela. Betapa terkejutnya, ketika melihat korban tertelungkup di lantai dalam kondisi bersimbah darah.

Baca juga: Cegah Persebaran Corona, PMI Semprot Pasar di Grobogan

Ekspedisi Mudik 2024

Kusnadi kemudian bersama saksi lainnya, Salimain dan Kustanto mendobrak pintu dapur agar bisa masuk ke rumah. Ketika dilihat dan dicek ternyata Ngadenan sudah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan Sukarlin, ayah mertua korban ke Polsek Godong.

Kapolsek Godong, Iptu Daryanto, unit Reskrim langsung menghubungi tim Inafis Polres Grobogan untuk mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan korban oleh tim Inafis dan Urkes Polres Grobogan ditemukan luka bekas tusukan pisau badik pada leher.

Sedangkan di lokasi kejadian, tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Seperti perhiasan, sepeda motor, dan barang elektronik lainnya masih utuh. Selain itu tim juga melakukan swab antigen terhadap korban, hasilnya nonreaktif.

Baca juga: Viral Satpol PP Semprot Warung dengan Damkar, Wali Kota Semarang Berang

Keterangan Keluarga Korban

Dari hasil pemeriksaan di TKP, lanjut Kapolsek Godong, kematian korban diduga karena bunuh diri. Hal ini diperkuat dari keterangan mertua korban dan keluarganya. Bahwa korban sebelum kejadian juga pernah berusaha bunuh diri sebanyak dua kali.

Yakni sekitar enam tahun lalu saat korban bekerja di Jakarta sempat mencoba bunuh diri dengan minum tiner cat. Kemudian, sekitar lima tahun lalu, korban pernah menusuk tubuhnya hingga mengalami 23 luka tusukan. Namun, korban sembuh setelah dirawat di rumah sakit.

“Selanjutnya atas permintaan keluarga korban untuk tidak dilakukan autopsy. Sehingga jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” jelas Kapolsek Godong, Iptu Daryanto.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya