SOLOPOS.COM - Penampakan mobil Lamborghini KW yang masih setengah jadi di bengkel milik Supriyanto, 43, warga Margorejo, Jono, Tanon, Sragen, Jumat (24/9/2021). (Soloposcom/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pria lulusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) asal Margorejo, Jono, Kecamatan Tanon, Sragen, Supriyanto, 43, merestorasi mobil Honda Accord Mestro keluaran 1993 menjadi Lamborghini Aventador SV tiruan atau KW.

Proyek pengerjaan Lamborghini KW itu saat ini masih berlangsung, baru mencapai sekitar 80%. Namun hasil restorasi mobil secara ekstrem yang dimulai Supriyanto sejak 2018 itu sudah terlihat wujudnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Supriyanto yang akrab disapa Gondrong kepada Solopos.com, Sabtu (25/9/2021), mengakui tidak mudah untuk merestorasi Honda Accord menjadi Lamborghini KW.

Baca juga: Cerita Unik Pasar Janglot Sragen: Sempat Beberapa Kali Pindah Lokasi

Lulusan SMK Sakti Gemolong pada 1997 tersebut bahkan sempat membongkar ulang karena hasil dari restorasi mobil tua dengan wajah baru itu belum sesuai ekspektasi.

“Dulu sudah hampir jadi, tapi akhirnya kami bongkar ulang karena kami merasa ada yang kurang pada bagian detail. Proses yang paling lama itu memang terletak pada detail badan bodi mobil,” ujarnya.

Lamborghini KW
Penampakan mobil Lamborghini KW yang masih setengah jadi di bengkel milik Supriyanto, 43, warga Margorejo, Jono, Tanon, Sragen, Jumat (24/9/2021). (Soloposcom/Moh. Khodiq Duhri)

Namun Supriyanto tak putus asa. Hingga kini, Supri mengaku sudah menghabiskan uang sekitar Rp75 juta untuk membuat Lamborghini KW itu.

Dia pun menargetkan Lamborghini KW itu bisa mengaspal pada akhir tahun ini. “Mudah-mudahan tahun ini selesai,” papar dia.

Searching di Google

Mobil Lamborghini KW yang masih setengah jadi itu bisa dilihat di bengkel Supriyanto yang lebih akrab disapa Gondrong di jalan Gabugan-Sragen, tepatnya di Dukuh Margorejo, Desa Jono, Tanon.

“Idenya lahir saat ngobrol sama teman-teman. Satu teman kami yang bekerja di Korea Selatan jadi donatur. Saya sebagai pengarah ide dan dibantu dua teman sebagai mekanik umum dan elektronik,” papar Supriyanto.

Supriyanto mengakui dirinya belum pernah melihat langsung wujud Lamborghini yang seharga miliaran rupiah itu. Ia mendapat banyak referensi mengenai wujud dari Lamborghini melalui searching di Google.

Lamborghini KW
Penampakan mobil Lamborghini KW yang masih setengah jadi di bengkel milik Supriyanto, 43, warga Margorejo, Jono, Tanon, Sragen, Jumat (24/9/2021). (Soloposcom/Moh. Khodiq Duhri)

Ia sengaja memilih image dengan ukuran cukup besar untuk diunduh sekaligus di-print. Gambar Lamborghini yang ia cetak melalui printer itu jadi referensi utama untuk membikin mobil mewah itu.

“Untuk kap mesin kami pindah dari depan ke belakang. Sasisnya tinggal bagian tengah yang masih ori. Jok tinggal dua di bagian depan. Lainnya sudah berubah,” ujar Supri.

Baca juga: Polres Sragen Salurkan Bantuan Rp1,2 Juta untuk 2.500 PKL dan Warung

Dikutip dari detikoto, mobil Lamborghini Aventador LP750-4 SuperVeloce (SV) diluncurkan di Geneva Motor Show pada bulan Maret 2015. Spesifikasi mobil ini di antaranya kapasitas mesin 6.498 cc, tenaga 750 hp, dan kecepatan maksimum 350 kmph. Di Indonesia, menurut oto.com, harga OTR Lamborghini Aventador LP 750-4 Superveloce mulai dari Rp6,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya