SOLOPOS.COM - Pelajar SMA disuntik vaksin Covid-19 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (9/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI—Wonogiri bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) jika seluruh siswa maupun guru sudah divaksin Covid-19. Selain itu, fasilitas pendukung mesti dipastikan pada kondisi yang memenuhi syarat minimal diselenggarakannya PTM.

“Kita bisa melihat beberapa informasi ada wilayah begitu digelar PTM ditemukan klaster baru. Tidak akan mungkin melakukan tes antigen karena akurasinya hanya beberapa hari. Kalau PTM kita lakukan tes antigen 2-3 kali. Ini tidak efektif dan tidak mungkin karena faskes, anggaran, dan lain-lain,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai antisipasi pihaknya menyampaikan jika ada yang bergejala harus ada keterbukaan dan monitoring. Selain itu, ada jaminan soal kesehatan anak. Jika anak dalam keadaann sehat, tetapi orang tua memiliki komorbid sehingga berpotensi terkena Covid-19.

Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Putih di Wonogiri Naik Tipis

Ekspedisi Mudik 2024

“Prinsip dasarnya, PTM akan kami gelar jika syarat yang direkomendasikan para ahli terpenuhi. Optimalisasi PJJ, evaluasi PJJ, mencari solusinya. Ini menurut kami lebih terukur,” papar dia.

Bupati yang akrab disapa Jekek ini menilai terkait testing (tes antigen), tidak dimungkinkan dilakukan secara terus-menerus. Pelaksanaan testing tersebut bisa membuat anggaran (APBD) membengkak.

Selain itu, minimnya SDM tenaga kesehatan. Kurangnya SDM nakes tersebut lantaran fokus menangani pasien Covid-19 dan percepatan vaksinasi. Meskipun begitu, jika testing Covid-19 secara sampling masih dimungkinkan. Di sisi lain, tren kasus Covid-19 terus menurun sehingga Wonogiri kini dari zona kuning menuju hijau.

Baca Juga: Lebihi Target, Vaksinasi di Boyolali Capai Lebih 50%

 

Pelajar Positif Covid-19

Sebelumnya, sesuai jadwal pada pekan ini pelajar SMP di Wonogiri dijadwalkan mengikuti vaksin di masing-masing kecamatan. Ada 39.678 siswa yang menjadi sasaran vaksin pelajar SMP.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan dua pelajar di Wonogiri dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen. Tes antigen itu dilakukan secara acak kepada 20% dari jumlah orang yang akan melakukan vaksin.

Kasus dua pelajar yang dinyatakan positif itu terjadi di Kecamatan Bulukerto dan Purwantoro. Siswa Bulukerto itu dinyatakan positif pada Kamis (23/9/2021). Sedangkan pelajar Purwantoro dinyatakan positif pada Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Jekek Lanjutkan Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Wonogiri

“Keduanya tanpa gejala, tapi saat ini proses tracing ke keluarga. Jadi kejadiannya sebelum vaksin, bukan setelah vaksin. Jangan sampai ada persepsi setelah vaksin malah langsung positif. PTM harus diselengggarakan dengan sangat hati-hati. Sebab sudah terbukti di daerah lain terjadi banyak klaster sekolah saat menggelar PTM,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya