SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Drs Amin Hidayat (berdiri kiri) saat meninjau PTM di SD Negeri 12 Purwodadi, Senin (23/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Grobogan, Senin (23/8/2021) dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan pun menerapkan sejumlah kebijakan agar PTM di tingkat SD dan SMP berjalan aman. Juga guna megantisipasi terjadinya penularan virus corona atau Covid-19.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Untuk SMP, dari 137 SMP Negeri dan swasta, yang melaksanakan PTM baru 41 sekolah. Dengan jumlah peserta didik yang masuk sebanyak 30 persen sampai 50 persen,” jelas Kepala Disdik Grobogan, Drs. Amin Hidayat kepada Solopos.com.

Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Boleh Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syaratnya…

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk PTM tingkat SMP ada beberapa yang sudah melaksanakannya, di Kecamatan Purwodadi ada SMPN 3 dan SMPN 1 Purwodadi. Kemudian untuk tingkat SD ada SD Negeri 12 dan SDN 04 Purwodadi.

Hanya saja berbeda pada tahun-tahun sebelum adanya Covid-19, untuk siswa baru di SD, orang tua tidak boleh menunggu anak di ruang kelas. Orang tua hanya diperbolehkan mengantar anak sampai depan pintu gerbang. Hal ini guna menghindari terjadinya kerumunan dan anak berlatih mandiri.

Selain itu, menurut Amin Hidayat, guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 selama PTM SD dan SMP, maka semua guru harus sudah vaksinasi. Apabila ada guru ataupun tenaga pendidik yang belum vaksin, tidak diperbolehkan mengajar.

“Selain itu siswa juga diwajibkan membawa bekal sendiri karena tidak boleh jajan sembarangan,” tambah Amin.

Baca juga: Vaksinasi di SMAN 1 Purwodadi, Pelajar Ingin Segera Belajar di Sekolah

PTM SD Izin Orang Tua

Kemudian sekolah yang menjalankan PTM baik SD maupun SMP harus menerapkan protokol kesehatan ketat. Pengecekan suhu, siswa juga harus mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Pelaksanaan PTM untuk setiap kelasnya juga dibatasi kapasitasnya, maksimal 50 persen. Menurut Amin Hidayat, kapasitas ruang kelas pun dibatasi, yaknu maksimal 16 siswa per ruang kelas.

“Siswa SD maupun SMP yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan izin dari orang tua. Jika tidak diizinkan orang tua untuk mengikuti PTM, diperbolehkan mengikuti pembelajaran secara daring,” jelas Amin Hidayat.

Nur salah satu orang tua siswa SD Negeri 12 Purwodadi menyambut baik pelaksanaan PTM tingkat SD. Diharapkan dengan mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka, anak akan lebih berkonsentrasi dalam belajar.

“Anak saya antusias bisa masuk sekolah. Saya melihat PTM di SDN 12 Purwodadi juga sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga layak didukung kegiatan PTM ini,” ujar ayah dari Azka Arafa Rohman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya