Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan Makanan

Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan Makanan

Newswire ,

Burhan Aris Nugraha Senin, 11 Oktober 2021 - 18:42 WIB

SOLOPOS.COM - Orang tua menunggui putranya yang menjadi salah satu korban keracunan masal makanan katering sekolah di SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/10/2021). (Antara/Destyan Sujarwoko)

SOLOPOS.COM - Siswa SMK Negeri 1 Rejotangan Tulungagung yang mengalami keracunan menjalani perawatan di puskesmas setempat. (Detikcom/Adhar Muttaqin)

SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan memeriksa tensi atau tekanan darah salah satu korban keracunan masal makanan katering sekolah di SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/10/2021). Sebanyak 12 dari total 24 siswa yang mengalami keracunan nasi kotak pemberian sekolah usai pembelajaran tatap muka (PTM) atau saat digelarnya pentas seni dan kreasi di sekolah, masih menjalani rawat inap intesif untuk pemulihan kesehatan. (Antara/Destyan Sujarwoko)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Keracunan massal terjadi di SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/10/2021) diduga akibat mengkonsumsi makanan katering.

PromosiSkuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sebanyak 12 dari total 24 siswa yang mengalami keracunan nasi kotak pemberian sekolah usai pembelajaran tatap muka (PTM) atau saat digelarnya pentas seni dan kreasi di sekolah, masih menjalani rawat inap intesif untuk pemulihan kesehatan.

Orang tua menunggui putranya yang menjadi salah satu korban keracunan masal makanan katering sekolah di SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/10/2021). (Antara/Destyan Sujarwoko)

Siswa SMK Negeri 1 Rejotangan Tulungagung yang mengalami keracunan menjalani perawatan di puskesmas setempat. (Detikcom/Adhar Muttaqin)

Petugas kesehatan memeriksa tensi atau tekanan darah salah satu korban keracunan masal makanan katering sekolah di SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/10/2021). Sebanyak 12 dari total 24 siswa yang mengalami keracunan nasi kotak pemberian sekolah usai pembelajaran tatap muka (PTM) atau saat digelarnya pentas seni dan kreasi di sekolah, masih menjalani rawat inap intesif untuk pemulihan kesehatan. (Antara/Destyan Sujarwoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.