SOLOPOS.COM - RANS Cilegon FC vs Martapura Dewa United (Twitter/Liga2match)

Solopos.com, CILEGON — Manajemen klub milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Cilegon FC, membantah terlibat dalam kasus dugaan pengaturan skor yang dilaporkan oleh Perserang.

Dalam dugaan pengaturan skor itu, Perserang diminta kalah saat menghadapi tiga tim yakni RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

RANS Cilegon FC bermain imbang saat menghadapi Perserang pada Selasa (12/10/2021) lalu.

Presiden RANS Cilegon FC, Roofi Ardian, dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Jumat (29/10/2021) mengatakan setelah menerima kabar itu, langsung berkomunikasi dengan manajer dan media officer Perserang. Ia mengonfirmasi penyataan yang dikeluarkan di media.

Baca Juga: Pengaturan Skor Liga 2, PSSI: Jika Terbukti, Mereka Tamat! 

“Kami sudah meminta konfirmasi, oknum yang diduga mengajak main (pengaturan skor) bukan dan tidak ada hubungan dengan RANS Cilegon FC,” kata dia.

Roofi mengapresiasi dan mendukung tindakan yang dilakukan manajemen Perserang dalam memberantas match fixing. Pemberantasan match fixing dapat menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang bersih dan sportif.

“Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh insan sepak bola Indonesia dan menutup ruang gerak oknum perusak sepak bola Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, Perserang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang diduga dilakukan sejumlah pihak seperti pemain kepada PSSI pada Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Dugaan Pengaturan Skor Liga 2, Satgas Anti Mafia Bola Ngapain? 

Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan mengatakan laporan kepada PSSI  sesuai dengan yurisdiksi sepak bola. Laporan itu berdasarkan sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti yang dimiliki manajemen Perserang.

Manajemen Perserang mengambil tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala. Lima pemain itu adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH lalu pelatih kepala berinisial PW.

Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan itu telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang.

“Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC,” kata dia.

Mantan pelatih Perserang, Putut Widjanarko membantah terlibat dalam pengaturan skor.

Ia menyatakan mengundurkan diri dari klub tersebut karena performa tim yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya