SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (24/9/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI—Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2022 turun 36,15%. Penurunan RAPBD ini disebabkan karena dana transfer dari pusat dan bantuan provinsi belum disesuaikan dalam RAPBD Tahun Anggaran 2022.

Hal ini mengemuka dalam rapat paripurna Nota Keuangan RAPBD 2022 di Kantor DPRD Wonogiri, Senin (11/10/2021). Dalam hal ini, RAPBD 2022 direncanakan sebesar Rp1,691 triliun atau turun 36,15% jika dibandingkan dengan penetapan APBD 2021 sebesar Rp2,303 triliun. Artinya,  pendapatan daerah turun sebesar Rp661,717 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan RAPBD 2022 memang turun lantaran dana transfer dari provinsi maupun pusat belum disesuaikan. Dengan demikian, anggaran pada RAPBD 2022 tercatat mengalami penurunan.

Baca Juga: Harga Jual Tinggi, Petani Kahuman Klaten Puas Tanam Rojolele Srinuk

“Kami masih menunggu dana transfer [pusat dan provinsi] yang belum diterima [besaran anggaran] sehingga penganggaran untuk APBD belum maksimal. Dana yang terinformasi pada Transfer Daerah dan Dana Desa [TKDD] baru Dana Alokasi Umum [DAU],” ujar dia, saat ditemui wartawan, Senin.

Bupati menyebut pihaknya bakal melakukan rasionalisasi anggaran pada sejumlah pos. Namun demikian, koreksi anggaran ini tentunya di luar urusan wajib. Nantinya, belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat mengikat dan wajib. Utamanya, ini untuk penyediaan gaji dan tunjangan belanja aparatur sipil negara (ASN) dan alokasi dana desa.

Selain itu, belanja daerah dialokasikan untuk memenuhi urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pemerintahan non pelayanan dasar, urusan pilihan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dan untuk pengentasan kemiskinan serta mengurangi pengangguran.

Baca Juga: Menelisik Mentho di Dukuh Ngancar Banyudono Boyolali

Di sisi lain, Pemkab juga mesti fokus pada upaya percepatan pemulihan (recovery) dan penanganan sosial, kemiskinan dan penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi Covid-19. Tak ketinggalan, yakni penyediaan sarana prasarana kesehatan guna penanganan pasien Covid-19 dan sosialisasi pencegahan dengan perilaku new normal sebagai antisipasi kembali berjangkitnya Covid-19.

“Sebenarnya untuk belanja pegawai saja dianggarkan sekitar Rp1,1 triliun. Tetapi, kami ada beban di pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja [P3K] dan calon pegawai negeri sipil [CPNS] pada belanja pegawai sehingga total Rp1,407 triliun. Dalam hal ini, belanja pegawai untuk P3K saja mencapai Rp229 miliar untuk 3.528 formasi,” papar dia.

 

Optimistis

Sebenarnya secara umum, anggaran belanja daerah Kabupaten Wonogiri tahun anggaran 2022 direncanakan sebesar Rp1,875 triliun atau turun Rp599,747 miliar (31,98%) jika dibandingkan dengan penetapan APBD 2021 lalu (Rp2,474 triliun). Jika dibandingkan dengan total RAPBD 2022 sebesar Rp1,691 triliun dengan total belanja sebesar Rp1,875 triliun, maka dalam APBD 2022 mengalami defisit sebesar Rp183,215 miliar. Namun demikian, defisit anggaran tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan dalam pembiayaan daerah dan diperkirakan dapat tercukupi.

Baca Juga: Panen Ikan Tandai Pengeringan Saluran Colo Wonogiri

Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, menjelaskan RAPBD 2022 turun lantaran dana transfer dari pusat belum ada kepastian. Pihaknya optimistis dana transfer tersebut angkanya definitif, sehingga RAPBD tak banyak penurunannya.

“Memang ada penambahan belanja rutin seperti P3K dan CPNS, tapi SK belum keluar. Ini akan mengoreksi belanja modal, tapi enggak banyak,” tutur dia.

Sriyono menerangkan sebenarnya belanja ASN/PNS melekat pada DAU. Pihaknya berharap anggaran DAU juga bertambah sehingga bisa dialokasikan untuk belanja pegawai P3K dan CPNS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya