SOLOPOS.COM - Wakapolres Salatiga Kompol Dyah Muryaning Hapsari memberi pengarahan kepada para pasangan tidak resmi yang terjaring razia ruang pribadi warga berselimut Operasi Pekat Candi 2016 di Mapolres Salatiga, Selasa (7/6/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Razia Salatiga dilakukan polisi terhadap ruang pribadi warga, berupa kamar hotel dan kamar indekos.

Semarangpos.com, SALATIGA – Aparat Polres Salatiga, Selasa (7/6/2016) pagi, melakukan razia ke ruang probadi warga. Belasan tamu hotel dan penghuni rumah indekos ditangkap dengan tuduhan melakukan perbuatan mesum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Razia terhadap ruang pribadi warga oleh polisi anggota Polres Salatiga itu dipimpin Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Salatiga AKP Sairi. Mereka melakukan razia terhadap kamar-kamar hotel melati di sepanjang Jalur Lingkar Salatiga (JLS) dan rumah-rumah indekos di Kecamaran Sidorejo dan Tingkir.

Ekspedisi Mudik 2024

Polisi menyatakan berhasil menjaring belasan orang dalam razia itu. Total ada 19 orang yang mereka tangkap. Ke-19 orang itu terdiri atas tujuh pasangan yang mereka tuduh telah berbuat mesum, serta lima orang lain yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas saat razia Salatiga itu mereka lakukan.

“Yang di hotel cuma kami dapati dua pasangan saja, yang pertama di Hotel Lavenda, terus yang kedua di Hotel Kalimang. Kedua hotel itu berada di kawasan JLS,” papar Kasubag Humas Polres Salatiga AKP I Nyoman Suasma kepada wartawan di Mapolres Salatiga, Selasa siang.

Nyoman menambahkan razia tempat privat yang disebutnya sebagai “razia pasangan mesum” itu digelar Polres Salatiga sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Candi 2016 yang digelar 31 Mei-13 Juni 2016. Operasi yang melegalkan aparat kepolisian menerobos ruang pribadi warga negara itu, menurut Nyoman Suasma itu digelar guna menciptakan suasana yang kondusif dalam menyambut Ramadan dan Lebaran 2016.

Wakapolres Kompol Dyah Muryaning Hapsari menambahkan belasan orang yang terjaring razia Salatiga di fasilitas pariwisata dan permukiman warga Salatiga ini selanjutnya diberi pembinaan dengan harapan tidak mengulangi perbuatan. Setelah urine mereka dites, tamu hotel dan penghuni rumah kos yang menjadi pesakitan akibat razia ruang privat warga itu lalu dipersilakan pergi.

“Selain diberi pengarahan, mereka juga kami minta untuk menjalani tes urine untuk mengetahui apakah ada yang menggunakan narkoba. Hasilnya, semua negatif,” ujar Wakapolres terkait razia di ruang pribadi warga Salatiga itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya