SOLOPOS.COM - Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Agus Adhy Darmawan (kanan), memantau pelaksanaan vaksinasi di PT Danliris, Grogol, Sukoharjo, Jumat (16/7/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Realisasi vaksin coronavac di Kabupaten Sukoharjo terus bergerak naik seiring percepatan vaksinasi yang digencarkan Pemkab Sukoharjo bersama jajaran TNI/Polisi.

Sejauh ini realisasi vaksinasi mencapai 21,68% atau 156.017 sasaran, dari target sebanyak 719.754 orang. Kendati bergerak naik, namun realisasi vaksinasi masih jauh dari target 70 persen penerima vaksin di Sukoharjo. Program vaksinasi yang dijalankan sudah menyasar kepada masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan belum lama ini sasaran vaksinasi mulai menyasar ibu hamil. “Vaksinasi corona terus diberikan pada masyarakat setiap harinya, baik oleh Pemkab sendiri maupun oleh instansi lain seperti TNI-Polri,” terang Bupati Sukoharjo, Etik Suryani Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Clubhouse Hapus Informasi Pribadi Pengguna di Afghanistan

Sasaran vaksinasi terus diperluas untuk masyarakat umum usia 18 tahun keatas, ibu hamil, penyandang disabilitas, buruh perusahaan dan lainnya. Dengan harapan realisasi vaksin coronavac terus naik sehingga bisa mencapai target 70% dari sasaran.

Merujuk data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo hingga kini realisasi vaksinasi Sukoharjo untuk dosis 1 mencapai 156.017 orang (21,68%). Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 80.886 orang (11,241%) dan dosis ke-3 khusus tenaga kesehatan sudah diberikan untuk 2.624 orang (0,36%).

“Salah satu sasaran vaksinasi saat ini adalah ibu hamil. Di Sukoharjo sendiri ada 2.300 ibu hamil dan menjadi sasaran penerima vaksinasi corona yang akan kita lakukan secara bertahap,” kata Etik.

Etik menilai ibu hamil rentan terkena virus corona sehingga terus mendorong untuk segera dilakukan vaksinasi. Etik juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.

Disiplin protokol kesehatan merupakan cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran virus corona. Apalagi Kabupaten Sukoharjo masih menyandang status Level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Juga: Pemebalajaran Tatap Muka Bagi Sekolah di Zona Hijau

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan dan harus diatasi bersama. Dalam upaya mengendalikan dan mengatasi dampak pandemi corona harus dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Program vaksinasi sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi corona.

Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menambahkan vaksin booster atau vaksin ketiga bagi para nakes terus diberikan secara bertahap. Untuk Sukoharjo sendiri menerima vaksin booster untuk nakes jenis moderna ada sebanyak 6.000 dosis. Nakes yang jadi prioritas pemberian vaksin booster adalah nakes yang memberikan pelayanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya