SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Presiden jokowi berjanji menekan inefisiensi birokrasi. Menurutnya, 60-70% energi aparatur sipil negara habis untuk membuat SPJ.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji menekan habis-habisan inefisiensi di tubuh birokrasi dengan memotong prosedur surat pertanggunjawaban. Pemangkasan ini diyakini bisa mengalihkan tenaga aparatur sipil negara (ASN) untuk lebih fokus dalam melakukan pelayanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden mengungkapkan pemberantasan inefisiensi dan korupsi merupakan kunci dari berbagai masalah birokrasi. Kepala Negara bahkan mengaku sempat jengkel dengan rezim SPJ yang kelewat berbelit-belit dan memakan waktu lama.

“Saya sudah berkali-kali menyampaikan, hal kecil saja mengenai SPJ. Saya jengkel sekali dua tahun ini. 60-70% birokrasi kita itu energinya habis untuk urus SPJ. Habis,” kata Jokowi ketika berbicara di Forum Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (6/12).

Dia mengaku menemukan permasalahan ini di segala lini ketika blusukan. Jokowi mencontohkan, ketika dirinya ke sawah dan menemui semua petugas PPL justru berada di kantor mengerjakan SPJ. Kemudian ketika dia menemukan PNS di kementerian dan dinas pekerjaan umum yang lembur juga hanya untuk mengerjakan SPJ.

“Kenapa tidak ada pengawas proyek rutin yang ada di lapangan, untuk memantau kualitas jalan, jembatan? Sama. Lembur tengah malam pada ngerjain SPJ. Guru, kepala sekolah, juga sama sampai tengah malam. Saya pikir menyiapkan kegiatan belajar anak, ternyata mengerjakan SPJ,” kata mantan Wali Kota Solo ini.

Dia mengatakan akan segera memotong prosedur laporan dari 16 dan 44 laporan menjadi hanya dua laporan saja untuk menghemat energi. “Masa laporan sampai 16 sampai 44 laporan satu barang. Ini apa? Ini inefisiensi birokrasi kita. Sehingga saya perintahkan Bu Menteri [Keuangan], dua [laporan] saja cukup, dari 44. Potong. Yang paling penting manajemen kontrol, sehingga kalau ada apa-apa cepet ketemu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya