SOLOPOS.COM - (istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Bus Rela mengalami kecelakaan di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di Dukuh Pilangsari, Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa (26/10/2021) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sekitar pukul 09.38 WIB, bus menabrak bangunan workshop pengrajin mebel. Kecelakaan terebut menjadi tontonan warga sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Bus Rela, Truk & Motor Terlibat Laka Karambol di Jalan Solo – Purwodadi

Farid Suryawan, 42, menjelaskan bus yang menabrak bangunan toko mebel saat melaju dari arah utara menuju Solo. Bus menabrak bangunan milik Bandengan Wood. Diduga kejadian itu dipicu saat pengemudi bus ingin menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.

“Tapi enggak ada korban kok. Kerugian cuma bangunan Bandengan Wood dan lemari masih mentahan,” kata dia.

Dia mengatakan warga berkumpul menonton. Personel Polisi dan Satpol PP berusaha mengevakuasi bus tersebut. Proses evakuasi bus selesai sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Viral, Pengendara Motor Adang Bus Rela Ngeblong di Kalijambe Sragen

Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Nangkring di Jalan Jogja-Solo

Solopos.com, KLATEN – Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu unit truk bermuatan pasir terjadi di jalan Jogja-Solo, tepatnya di selatan SMPN 4 Delanggu, Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun akibat kecelakaan tersebut sempat membikin arus lalu lintas jalan Jogja-Solo tersendat. Berdasarkan pantauan Solopos.com, truk bermuatan pasir berpelat nomor AD 8354 BA yang dikemudikan Irul, 19, warga Palur, Mojolaban, Sukoharjo itu nangkring di atas median jalan Jogja-Solo.

Baca Juga: Kecelakaan Klaten: Mobil Diseruduk Bus di Prambanan, 2 Orang Jadi Korban

Sebelumnya, truk berwarna putih itu mengalami pecah ban depan bagian kanan. Irul yang mengemudikan truk bermuatan pasir dari arah Jogja ke Solo dikagetkan dengan kondisi pecah ban secara mendadak.

Saat itu, kecepatan truk yang dikemudikan Irul lumayan kencang. Selanjutnya, Irul tak dapat mengendalikan truknya sehingga truk oleng ke kanan sebelum akhirnya nangkring di atas median jalan Jogja-Solo.

“Tahu-tahu bannya pecah [depan bagian kanan]. Saya sendiri enggak apa-apa. Cuma, truk bagian depan rusak [termasuk gardan truk],” kata Irul, saat ditemui Solopos.com, di Delanggu, Klaten, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Kecelakaan Klaten: Motor Tabrak Tronton di Delanggu, Tangan Buruh Asal Ceper Patah

Hal senada dijelaskan Kamto, 43, selaku ayah Irul. Saat dirinya dikasih tahu anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas, Kamto langsung mendatangi lokasi kecelakaan lalu lintas di Delanggu. “Untungnya, anak saya enggak apa-apa. Hanya kerusakan truk di bagian depan ” katanya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, proses evakuasi truk yang nangkring di atas median jalan Jogja-Solo itu masih berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. Satu unit mobil derek didatangkan guna membantu proses evakuasi.

Di tengah proses evakuasi, teman-teman pemilik truk berpelat AD 8354 BA segera memindahkan muatan pasir ke truk lainnya. Akibat kecelakaan tunggal tersebut, jalur Jogja-Solo di selatan SMPN 4 Delanggu sedikit tersendat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya