SOLOPOS.COM - Penampakan instalasi generator oksigen yang baru terpasang di lingkungan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Jumat (17/9/2021). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen kini memiliki generator oksigen secara mandiri yang dipasang dengan anggaran senilai Rp6,4 miliar. Instalasi generator oksigen itu diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (17/9/2021).

Instalasi generator oksigen itu mulai dikerjakan sejak 23 Juli lalu, tepatnya setelah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen kesulitan mendapatkan pasokan oksigen untuk pasien positif Covid-19. Didik mengklaim RSUD Sragen menjadi rumah sakit pertama di Soloraya yang memiliki generator oksigen sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Generator oksigen ini bisa menghasilkan 500 liter/menit atau dalam waktu 24 jam, bisa menghasilkan [mengisi] 120 tabung ukuran 6 meter3. Ketika terjadi beban puncak pada saat itu yakni 3.000 meter3, kalau hanya disuplai 2.000 meter3, berarti masih ada kekurangan 1.000 meter kubik. Ini [generator oksigen] bisa kita manfaatkan untuk itu [memenuhi kekurangan],” papar Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Didik Haryanto, saat ditemui wartawan di lokasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hati-Hati Lur! Jembatan Trobayan Sragen Retak-Retak, Rawan Ambles

Didik menjelaskan para pasien positif Covid-19 di ICU biasa membutuhkan 10-15 liter oksigen/menit. Rata-rata satu pasien positif Covid-19 itu menghabiskan sekitar 18 tabung di Ruang ICU. Sementara kebutuhan oksigen pasien positif Covid-19 di luar Ruang ICU rata-rata hanya tiga tabung.

“Ketika liquid sudah menunjukkan angka 500, makan akan jadi masalah bagi pasien di ICU karena ada alat yang butuh tekanan tinggi [untuk dapat bekerja maksimal]. Kalau hanya disuplai oleh tabung biasa, tidak akan mampu karena yang dibutuhkan adalah tekanan tinggi. Dengan adanya ini [generator oksigen], kebutuhan oksigen bagi pasien bisa terpenuhi,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Yuni menjelaskan sebagian besar komponen dari generator oksigen itu dibuat di dalam negeri. Hanya ada beberapa komponen atau sparepart penting yang harus didatangkan dari luar negeri.

“Di era pandemi seperti sekarang ini memang ada beberapa komponen yang sulit didapat. Jadi, beberapa komponen krusial kami datangkan dari luar negeri,” ucapnya.

Baca Juga: Keren, 3 Warga Sragen Ini Ambil Bagian dalam PON XX 2021 di Papua

Dengan adanya generator oksigen itu, kata Bupati, RSUD Sragen bisa memenuhi kebutuhan oksigen secara mandiri. Kendati begitu, ia berharap hubungan baik antara RSUD Sragen dengan perusahaan penyedia oksigen bisa tetap terjalin mengingat tidak ada yang menjamin rumah sakit itu tidak lagi membutuhkan oksigen dari pihak luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya