SOLOPOS.COM - Rumah Kamera (Instagram/@exploremagelang)

Solopos.com, MAGELANG –  Liburan bersama pemimpin negara, seperti Presiden Joko Widodo mungkin ada di benak pikiran beberapa orang. Namun hal ini tidak mungkin dilakukan karena sistem protokol yang ketat. Tapi, di Camera House Borobudur, pengunjung bisa dengan mudahnya berlibur dan berswafoto dengan Presiden RI ini tanpa harus melewati protokol.

Camera House Borobudur atau Rumah Kamera Borobudur ini berlokasi di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di Rumah Kamera ini, pengunjung bisa dengan leluasa berswafoto dengan Presiden RI yang akrab disapa dengan Jokowi ini dalam bentuk replika yang terlihat seperti sosok presiden yang nyata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir dari Detik.com, Sabtu (25/9/2021), replika Jokowi ini dibuat dengan pose memegang sebuah gawai berupa telpon pintar sambil berswafoto sehingga pengunjung bisa berpose seakan berswafoto dengan Jokowi. Replika Jokowi ini juga berada dalam latar pemandangan Gunung Sumbing. Replika ini berada di lantai tiga di Rumah Kamera tersebut.

Replika Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dengan latar Gunung Sumbing
Replika Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo dengan latar Gunung Sumbing (Sumber: Detik.com)

Baca Juga: Achmad Husein, Bupati Banyumas yang Dapat Gelar Pangeran dari Keraton Solo

Selain replika Jokowi, Rumah Kamera juga menyediakan sejumlah spot foto yang menarik lainnya. Salah satu spot foto yang banyak dipilih pengunjung selain replika Jokowi adalah istana kaca.

Rumah Kamera ini berada di atas lahan seluas  3.800 meter. Pemilik Rumah Kamera, Tanggol Angien Jatikusumo mengatakan rata-rata pengunjung yang datang sekitar 650 pengunjung. Bahkan saat ini, keberadaan Rumah Kaera ini juga sedang diproses oleh Guinness’ Book of World Records sebagai rumah kamera terbesar di dunia.

Pembangunan Rumah Kamera sendiri dilangsungkan pada 2012 lalu dan saat proses pembangunan tersebut, diakui banyak orang-orang yang melihat dan bertanya-tanya mengenai bakal jadi bangunan apa saat itu. Bahkan dulunya ada yang mengira seperti kereta api.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Cilacap, Presiden Jokowi Ingatkan Warga Taat Prokes

Rumah Kamera ini resmi beroperasi sejak 2013 dan seiring berkembangnya waktu, pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Pengunjung ini rata-rata mengetahui keberadaan rumah kamera dari media sosial.

Pertama berdiri, Rumah Kamera memiliki 18 spot swafoto, lalu berkembang lantai satui dan dua sehingga ada 35 spot swafoto. Kemudian dikembangkan lagi lantai tiga sehingga sekarang ada 50 spot swafoto. Satu spotnya bisa digunakan beberapa kali jepret dengan pose bergantian.

Replika Jokowi ini adalah spot swafoto yang paling terakhir dan dinilai yang terbaik menurut pemilik Rumah Kamera. Rumah Kamera ini dirancang oleh pemiliknya sendiri yang ternyata juga seorang seniman.  Selain spot swafoto, pengunjung juga bisa jalan-jalan melihat lukisan yang berada di galeri.  Jam operasional Rumah Kamera ini mulai dari pukul  07.00-19.00 WIB.

Baca Juga: Unik! Kuliner Soto Bancar Khas Purbalingga Topping Bakso & Saus Kacang

Harga tiketnya sangat terjangkau. Tiket di lantai satu sebesar Rp15.000, lantau Rp 15.000 dan lantai tiga Rp20.000. Kemudian, untuk seluruh paket di rumah kamera ini sebesar Rp 100.000. Untuk menuju lokasi dari Candi Borobudur hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Saat keluar dari gerbang candi, pengunjung akan melihat papan penunjuk arah menuju Rumah Kamera.

Setelah itu, pengunjung bisa menelusuri jalan sesuai dengan petunjuk sampai nanti menemukan bangunan rumah yang berbentuk seperti kamera. Dari Rumah Kamera ini juga pengunjung juga bisa melihat kemegahan Candi Borobudur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya