SOLOPOS.COM - Anak-anak peserta Sanggar Pasinaon yang dibentuk KKN UNS Tim 189 menunjukan hasil mewarnai mereka di Desa Jati, Kabupaten Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah digelar di daerah dengan PPKM level tertentu, ini membuat kegiatan sekolah belum berjalan sepenuhnya. Hal ini yang mendorong mahasiswa KKN UNS Tim 189 membuat Sanggar Pasinaon.

Pembuatan sanggar sebagai tempat pendampingan pembelajaran ini merupakan program KKN UNS Tematik Terintegrasi dari tim 189. Tujuannya mendorong minat belajar dan literasi anak usia dini dan sekolah dasar (SD) di Desa Jati, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi sudah hampir dua tahun pembelajaran daring diterapkan akibat pandemi Covid-19. Namun, kebijakan ini menimbulkan permasalahan pada proses pembelajaran bagi anak usia dini dan SD. Karena anak tidak mendapat pendampingan belajar secara maksimal dalam memahami materi pelajaran.

Baca juga: 20.000 Dosis Vaksin Covid-19 Disiapkan untuk Pelajar Karanganyar, Catat Jadwal Penyuntikannya

Tidak hanya itu, pembelajaran model daring juga tidak semuanya anak serius mengikutinya, ada kecenderungan banyak bermain dibanding belajar. Apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan fasilitas belajar, menggunakan smartphone dan laptop.

Kondisi inilah yang membuat KKN UNS Tim 189 mengadakan Sanggar Pasinaon di Dusun Banaran, Desa Jati, Karanganyar. Sanggar ini dilengkapi dengan buku-buku pelajaran, buku cerita untuk anak, rak buku. Juga lima meja belajar lipat, lima pastel, 10 pallet, 10 cat air, 10 kuas, dan empat buku gambar.

Apa yang dilakukan mahasiswa UNS ini pun disambut baik oleh pemerintah desa serta para orang tua. Terlebih anak-anak yang menjadi peserta Sanggar Pasinaon.

Baca juga: Catat! Ini Syarat Mahasiswa UNS Solo yang Boleh Ikut Kuliah Tatap Muka

Sanggar Pasinaon KKN UNS Tim 189

KKN UNS 189
Anak-anak diasah kemampuan motoriknya di Sanggar Pasinaon yang dibentuk KKN UNS Tim 189. (Istimewa)

Kegiatan di Sanggar Pasinaon oleh KKN UNS Tim 189 berupa menggambar, mewarnai, dan melukis sebelum pendampingan pembelajaran. Ini bertujuan mengasah kemampuan motorik anak, terutama motorik halus.

Dengan mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak tentunya dapat melatih kelenturan otot jari tangan. Juga meningkatkan perkembangan emosi anak, perkembangan sosial anak, dan juga dapat melatih koordinasi antara kecepatan tangan dengan mata pada anak.

Melalui kegiatan menggambar, mewarnai, dan melukis dapat menciptakan ruang kreativitas bagi anak. Terlebih jika dikembangkan sejak dini karena kreativitas ini merupakan kecerdasan yang lebih baik dibanding dengan menghitung dan menghafal. Dengan adanya Sanggar Pasinaon ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar sekaligus sebagai tempat bermain anak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya