SOLOPOS.COM - Striker anyar Persis Solo, Alberto Goncalves, mengikuti tes swab antigen di mes klub di kawasan Laweyan Solo, Rabu (19/5/2021). (istimewa/Persis Solo)

Solopos.com, JAKARTA—PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengkaji pemberian sanksi bagi klub atau pemain yang melanggar protokol kesehatan (prokes) selama Liga 1 dan Liga 2 2021-2022. Wacana tersebut diapungkan seiring kebijakan PT LIB yang menyatakan kompetisi bakal berlangsung tanpa penonton hingga akhir musim.

Upaya-upaya tersebut menjadi langkah untuk mengantisipasi klaster Covid-19 di sepak bola. Apalagi belakangan ini kasus corona di berbagai wilayah di Indonesia tengah meningkat. Hingga Kamis (17/6/2021), total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.950.276 sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan tengah mempertimbangkan sanksi bagi klub atau pemain yang melanggar prokes pencegahan Covid-19. Sudjarno menegaskan penerapan prokes adalah elemen penting dalam pelaksanaan kompetisi selama masa pandemi.

Persis Solo Laporkan Michelle ke Polisi soal Pencemaran Nama Baik

“Kami akan membicarakannya dengan federasi [PSSI], apakah nanti diberi sanksi personal atau secara klub. Ini nantinya akan dibahas dalam sidang-sidang etik atau disiplin,” jelas Sudjarno dilansir Antara, Jumat (18/6/2021).

Pihaknya mengatakan kedisiplinan klub sangat penting untuk mendukung penanggulangan pandemi. Menurut Sudjarno, kepatuhan tak hanya sebatas saat pertandingan, melainkan juga dalam keseharian seperti aktivitas di mes dan tempat latihan.

“Harus punya sense of crisis, kami tentu sulit mengontrol satu per satu,” kata Sudjarno.

UNS Lockdown, Persis Solo dan Bhayangkara FC Terancam Tak Bisa Latihan

 

Tanpa Penonton

Lebih jauh PT LIB memastikan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 akan berlangsung tanpa kehadiran penonton di stadion. PT LIB menilai belum semua klub dapat memfasilitasi kehadiran penonton dengan pedoman protokol kesehatan.

Sudjarno menyebut masih banyak stadion di Indonesia yang belum menggunakan kursi tunggal (single seat). Hal itu dianggap menyulitkan penerapan regulasi pembatasan jarak fisik.

“Musim 2021-2022 kami gunakan untuk mengkaji soal penonton sambil menyiapkan semuanya, termasuk infrastruktur. Kalau itu sudah dilakukan, pada musim 2022-2023 penonton dapat datang ke stadion.”

Covid-19 Menggila Lagi, Persis Solo Terapkan Sistem Gelembung

Sementara itu Polri memastikan izin Liga 1 sejauh ini masih aman meskipun terjadi lonjakan kasus Covid-19. Namun Polri menegaskan akan mengawasi lebih ketat sejumlah penerapan prokes yang berpotensi dilanggar seperti adanya nonton bareng (nobar).  “Tidak boleh ada nobar,” ujar Kabid Operasi Irjen Imam Sugianto.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekomendasi izin keramaian dapat dievaluasi sembari berjalannya kompetisi. Artinya, izin dapat dicabut sewaktu-waktu apabila hasil evaluasi prokes selama liga dinilai buruk.

Liga 1 musim 2021-2022 sendiri direncanakan akan mulai pada 10 Juli 2021 dan berakhir Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya