SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan air atau orang tenggelam. (Antara)

Solopos.com, GROBOGAN – Lima santri dan seorang kiai di Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tenggelam di lubang bekas galian tambang tipe C, Senin (9/3/2020). Mereka tenggelam diduga akibat tidak bisa berenang.

Keenam korban tak lain adalah penghuni Pondok Pesantren alias Ponpes Al Latifiyyah di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Camat Brati, Joko Supriyanto, mengatakan kejadian tragis itu bermula saat pengasuh pondok bersama santri di Grobogan melakukan kerja bakti senin pagi. Begitu selesai, beberapa santri mendatangi kubangan bekas galian tambang tipe C untuk mencuci kaki dan tangan.

2 Warga Solo Diisolasi di RS Moewardi, Kena Virus Corona?

“Para santri tersebut meminta izin kepada pengasuh Pondok Pesantren Al Latifiyyah untuk cuci tangan setelah kerja bakti di kubangan bekas galian C,” terang Joko Supriyanto seperti dilansir Okezone.

Nahas, salah satu di antara mereka terpeleset. Melihat temannya terpeleset, santri lainnya bermaksud membantu.

Tetapi, para santri malah ikut tercebur di kubangan dan akhirnya tenggelam. Awalnya ada tujuh santri yang tenggelam.

Dua di antaranya berhasil selamat. Sementara lima santri bersama kiai yang ikut tenggelam meninggal dunia.

Tragedi Sawah Besar, Psikolog Ungkap Bagaimana Film Chucky Pengaruhi Penonton

“Sedangkan KH Wahyudi yang hendak membantu santrinya juga ikut tenggelam,” sambung Joko Supriyanto.

Proses evakuasi lima santri dan satu kiai tenggelam di lubang bekas galian C di Grobogan
Proses evakuasi lima santri dan satu kiai tenggelam di lubang bekas galian C di Grobogan, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020). (Okezone)

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPB Jawa Tengah, Sudaryanto, mengatakan korban tenggelam diduga tidak bisa berenang.

“Mereka itu baru saja selesai melakukan kerja bakti. Setelah kerja bakti, mereka berniat membersihkan diri di kubangan bekas galian C itu. Ternyata, mereka enggak bisa berenang dan teman yang berusaha menolong malah ikut tenggelam,” ujar Sudaryanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.

Korban Meninggal

Berikut identitas lima santri dan seorang kiai Grobogan yang meninggal dunia akibat kecelakaan air di lubang bekas galian tambang tipe C di Grobogan:

  1. Shofa Lu’lu’ul Maknun, 17, warga Dusun Ketitang RT 004/RW 003, Temon Bratu
  2. Susi Susanti, 18, warga Dusun Pancan RT 005/RW 006, Getasrejo, Grobogan
  3. Nazila, 13, warga Dusun Tarub RT 009/RW 003, Tawangharjo
  4. Lina, 17, warga Dusun Nadri RT 004/RW 006 Desa Katean, Kecamatan Brati
  5. Istiroqin, 13, warga Nglejok RT 003/RW 015, Kuripan, Purwodadi
  6. K.H. Wahyudi, 61, warga Dusun Sobotuwo RT 001/RW 004, Desa Kronggen, Kecamatan Brati

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya