SOLOPOS.COM - Santri Pondok Pesantren Az Zayadiy Grogrol, Kabupaten Sukoharjo mengikuti program Serbuan Vaksinasi yang digelar Kodim 0726/Sukoharjo pada Minggu (19/9/2021). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Akselerasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo terus dikebut dengan menggandeng TNI/Polri. Sasarannya pun diperluas.

Tak hanya itu perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), hingga komunitas masyarakat juga turut menyokong upaya percepatan vaksinasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Serbuan vaksinasi salah satunya mulai menyasar santri, ulama dan kiai pondok pesantren. Ratusan santri Pondok Pesantren Az Zayadiy Grogol menjadi sasaran pertama penerima vaksinasi tersebut.

Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Kodim 0726/ Sukoharjo bersama anggota DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen pada Minggu (19/9/2021).

Baca Juga: Komisi IV DPRD Sukoharjo Desak Pemkab Percepat Vaksinasi Covid-19 Pelajar 

Dandim 0726/Sukoharjo Kol (Inf) Letkol Inf Agus Adhy Darmawan mengatakan pondok pesantren menjadi tempat penting untuk program vaksinasi massal. Sebab ponpes memiliki pengaruh yang besar di masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksin.

Selain itu vaksinasi dilaksanakan sebagai upaya membentengi para santri, kiai dan ulama dari serangan Covid-19. ‘’Jika para santri dan kiai divaksin, masyarakat juga akan bersedia divaksin,’’ kata Dandim ketika dijumpai Solopos.com di sela giat Serbuan Vaksinasi Massal di Ponpes Az Zayadiy Grogol.

Herd Immunity

Vaksinasi massal di pondok pesantren ini merupakan giat pertama yang digelar di Sukoharjo. Giat ini bertujuan ikut membantu program Pemkab Sukoharjo guna menekan persebaran Covid-19 serta mencapai herd immunity.

Sasaran penerima vaksin 12 tahun ke atas sekaligus sebagai upaya persiapan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat ini mulai disimulasikan. “Hari ini sasaran vaksinasi ada 300 santri. Giat vaksinasi ini akan dilanjutkan ke pondok pesantren lain di Sukoharjo,” katanya.

Baca Juga: Belasan Makam di Polokarto Sukoharjo Dirusak, Batu Nisan Pecah Berserakan

Dandim pun berpesan kepada seluruh santri yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19 sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.

Untuk itu, Dandim mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi. Misalnya, memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Sukoharjo mulai melandai. Hal itu menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk menggencarkan serangan melawan virus Corona dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

‘’Cara lain untuk mengendalikan Covid-19 adalah tracing, testing, dan treatment [3T]. Setiap ada kasus baru dilacak kontak eratnya untuk dites, kemudian pasien yang terpapar dirawat sehingga virusnya tidak menyebar,’’ katanya.

Baca Juga: Bulan Depan, Sekolah di Sukoharjo Berencana Tambah Kuota Siswa Hingga 50% saat PTM Terbatas

Vaksinasi Santri

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Az Zayadiy Sukoharjo, Gus Ahmad Alamul Huda, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodim 0726 Sukoharjo dan Anggota DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen yang telah memfasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi para santri.

‘’Semoga vaksinasi di Pondok Pesantren ini menjadi awal yang baik dalam menyukseskan program vaksinasi bagi santri. Kami juga berharap vaksinasi kali ini membuat pandemi Covid-19 dapat berakhir secepatnya,’’ katanya.

Di lokasi lain, program vaksinasi juga dilaksanakan PT Jasa Raharja yang bergabung dalam program Bakti Untuk Negeri di Sukoharjo sendiri. Bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional 2021, PT Jasa Raharja menggelar vaksinasi untuk sebanyak 1.716 dosis. Sasarannya petugas parkir dan sopir angkutan massal.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Sukoharjo Jauh dari Target, Kekebalan Kelompok Masih Jauh

Pelaksanaan vaksin dihadiri Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Endang Budi Karya, perwakilan BUMN, Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami. Juga Bupati Sukoharjo Etik Suryani serta Forkopimda Sukoharjo. Vaksinasi Covid-19 itu digelar di Graha PGRI Sukoharjo, Minggu.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengapresiasi dukungan pemerintah pusat, BUMN, dan berbagai instansi dalam upaya percepatan vaksinasi di Sukoharjo. Apalagi penyerapan vaksin di Sukoharjo baru mencapai 35 persen dari target 70 persen.

Kampanye Prokes

“Sinergi pemerintah TNI Polri terus dijaga untuk mempercepat serapan vaksin di Sukoharjo. Selain itu kita juga tetap mengingatkan kampanye protokol kesehatan, sampai keadaan terbebas dari pandemi Covid-19,” kata Bupati.

Baca Juga: Ikut Vaksinasi di Nguter Sukoharjo, Warga Bawa Pulang Doorprize

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati menyampaikan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berharap akhir September ini vaksinasi Covid-19 Sukoharjo sudah berada di angka 70 persen.



Namun, pertengahan bulan ini baru 35 persen. Merujuk data jumlah masyarakat yang telah divaksin dosis pertama per 18 September 2021 ada 246.212 orang orang atau sekitar 35,03 persen. Sementara jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 138.246 orang atau sekitar 19,21%.

“Kami butuh dukungan yang luar biasa, kami diminta untuk setiap harinya melakukan vaksinasi 22.000 dosis. Dengan 48 fasilitas kesehatan yang dimiliki kami sudah berkoordinasi untuk menambah jumlah tim vaksinasi di masing-masing faskes, dengan harapan tim itu bisa mencapai capaian harian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya