SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jam malam selama pandemi Covid-19. (dok. Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo tetap gencar melakukan patroli penerapan protokol kesehatan atau prokes selama PPKM level 3.

Hasilnya, kepatuhan masyarakat Sukoharjo dalam memakai masker diklaim sudah mencapai 95 persen. Meski begitu, masih ditemukan penggunaan masker yang tak sempurna hingga rendahnya pemakaian masker dobel. Operasi masker pun terus dilakukan guna meningkatkan kepatuhan masyarakat memakai masker sempurna.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, mengatakan lebih menggiatkan operasi yustisi secara acak di wilayah kecamatan dalam masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) leve; 3 ini.

Petugas akan memberikan pengertian dan sosialisasi kepada warga yang kedapatan memakai masker tidak sempurna seperti didagu, tidak menutup hidung dan lainnya. Tiap kali patroli prokes di Sukoharjo, Satppol PP selalu mengingatkan warga agar memakai masker dengan menutup area hidung hingga dagu.

Baca Juga: Belasan Makam di Polokarto Sukoharjo Dirusak, Batu Nisan Pecah Berserakan

“Sejauh ini tingkat kepatuhan warga menggunakan masker sudah meningkat. Artinya mereka yang beraktivitas di luar rumah sudah menggunakan masker, namun masih banyak yang belum sempurna dan tidak dobel,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (19/9/2021).

Dalam kondisi sekarang terjadi peningkatan aktivitas masyarakat di luar rumah hampir di semua kecamatan. Hal ini seiring sejumlah pelonggaran kebijakan selama penurunan level status daerah dari PPKM Level 4 ke Level 3.

Penindakan Tegas

Kondisi tersebut membuat Satpol PP Sukoharjo semakin mengintensifkan operasi yustisi guna menekan peningkatan kasus penularan virus corona. Beragam aktivitas dilakukan masyarakat seperti bekerja atau hanya sekadar berkumpul nongkrong di luar.

Banyak di antara mereka kedapatan oleh petugas saat patroli di Sukoharjo melanggar prokes dengan tidak memakai masker. Petugas akhirnya memberikan penindakan tegas berupa sanksi sesuai aturan berlaku.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Sukoharjo Jauh dari Target, Kekebalan Kelompok Masih Jauh

“Masyarakat kami minta agar menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, tidak berkerumun dan rajin mencuci tangan,” katanya.

Satpol PP Sukoharjo memperketat pengawasan di semua wilayah dengan menerjunkan petugas. Mereka disebar melakukan kontrol terhadap penerapan protokol kesehatan.

Operasi masker digelar mengambil lokasi baik di jalan raya maupun beberapa tempat seperti pusat perbelanjaan, warung makan dan lainnya. “Operasi masker masih tetap jalan dilaksanakan tersebar di semua wilayah. Setiap hari tiga kali kegiatan di beberapa titik,” lanjutnya.

Heru mengatakan tim gabungan Satgas Covid-19 melibatkan Polres, Kodim 0726, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Sukoharjo juga melakukan pengawasan terkait pergerakan pendatang dari luar daerah.

Baca Juga: Buang Limbah Ciu Sukoharjo ke Anak Sungai Bengawan Solo, Pelaku Beralasan Hemat Biaya

Pemeriksaan Penumpang Angkutan Umum

Lokasi yang dipantau salah satunya seperti di terminal bus dan pemberhentian angkutan umum atau travel. Penumpang yang baru datang dari luar daerah akan diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

“Para pendatang wajib sehat saat datang ke Sukoharjo, jangan sampai mereka membawa virus corona dan menularkannya ke orang lain di Sukoharjo,” lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sribuntoro mengatakan peningkatan aktivitas masyarakat terlihat dengan meningkatnya volume arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Sukoharjo baik di tengah kota maupun wilayah perbatasan.

Kendaraan pribadi masih mendominasi. Selain itu ada juga transportasi umum seperti bus dalam kota dan antardaerah terlihat. Peningkatan aktivitas masyarakat sudah terlihat sejak penurunan status PPKM dari level 4 menjadi level 3.

Baca Juga: Bulan Depan, Sekolah di Sukoharjo Berencana Tambah Kuota Siswa Hingga 50% saat PTM Terbatas

Penurunan status terjadi karena kasus positif virus Corona menurun. Dishub Sukoharjo melakukan pemantauan khususnya kelancaran arus lalu lintas kendaraan serta pergerakan transportasi umum dan penumpang.

Aplikasi PeduliLindungi

“Ada peningkatan aktivitas masyarakat ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas kendaraan setelah terjadi penurunan status PPKM dari level 4 ke level 3,” ujarnya.

Pemantauan dan patroli juga dilakukan Dishub Sukoharjo dengan melibatkan pihak terkait lainnya berkaitan penerapan prokes. “Protokol kesehatan wajib dipatuhi. Termasuk warga saat beraktivitas di luar rumah atau menggunakan kendaraan menunjukan bukti sudah vaksin virus Corona,” lanjutnya.

Baca Juga: Komisi IV DPRD Sukoharjo Desak Pemkab Percepat Vaksinasi Covid-19 Pelajar 



Toni menjelaskan bukti warga sudah mendapat vaksin virus Corona bisa dilihat dari kartu vaksinasi. Selain itu juga bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Dishub Sukoharjo bersama petugas terkait lainnya sudah melakukan pengecekan dengan mengambil lokasi sasaran di sejumlah wilayah.

“Dishub Sukoharjo bersama Satlantas Polres Sukoharjo dan petugas terkait lain sudah melakukan pemantauan dengan sasaran kartu vaksinasi atau aplikasi PeduliLindungi,” lanjutnya.

Toni menjelaskan hasil pemantauan diketahui masih banyak warga yang sebenarnya sudah divaksin, namun tidak membawa kartu vaksin atau mengunduh aplikasi PeduliLindungi saat beraktivitas diluar rumah. Petugas sudah memberikan sosialisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya