SOLOPOS.COM - Mantan vokalis Band Nidji, Giring Ganesha (kanan) bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka di Hotel Swiss Bellin Solo, Rabu (10/2/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Serangan beruntun yang dilakukan Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat gerah Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.

Politikus Partai Gerindra itu  mengingatkan Giring untuk bijak dalam berkomentar dan tidak saling menyalahkan sesama warga Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Giring menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong.

Harus Bijak

“Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain, sesama anak bangsa, apalagi generasi muda, harus menunjukkan sikap yang baik,” kata Ahmad Riza seperti dikutip Antara, Selasa (21/9/2021) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan tutur kata harus selaras dengan perbuatan, dan sebagai sosok pimpinan partai politik seyogyanya Giring menjaga ucapannya.

“Saya kira tidak bijak apalagi dilakukan oleh tokoh-tokoh atau pimpinannya,” ujarnya.

Baca Juga: Diserang PSI, Anies Baswedan Disebut Pura-Pura Peduli Rakyat 

Politikus Partai Gerindra itu mengajak masyarakat berprasangka baik terhadap sesama, sehingga, dapat tercipta sinergi positif dalam berkehidupan bernegara.
“Mari kita bersatu, kompak membangun bangsa negara, membangun DKI bersama-sama,” ucapnya.

Sebelumnya, Giring dalam video di akun Twitter PSI @psi_id, Selasa (21/9/2021), menuding Baswedan menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024.

Formula E

Salah satu anggaran yang disoroti Giring soal gelaran Formula E.

“Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi,” ujar Giring.

“Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,” tuturnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Soal Capres Urusan Bu Mega 

Bahkan politikus yang lebih dulu dikenal sebagai vokalis band itu menyebut Baswedan pura-pura peduli terhadap warga di Jakarta yang terkena dampak pandemi. Ia berharap Indonesia tidak dipimpin Baswedan.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya