Solopos.com, JAKARTA – Layanan pengantaran makanan online di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh lebih dari dua kali lebih cepat dari total pengeluaran jasa makanan di kawasan tersebut selama lima tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 24,4 persen versus 12,1 persen.
Hal itu dimuat dalam Laporan Tinjauan Industri Pengiriman Makanan 2021 dari Grab bekerja sama dengan Euromonitor International. Laporan ini didasarkan pada penelitian yang diselesaikan pada kuartal II/2021 dan bertujuan untuk memberikan pandangan mendalam tentang industri pengantaran makanan selama lima tahun ke depan. “Pertumbuhan tercepat diperkirakan akan terjadi di pasar negara berkembang seperti Myanmar, Vietnam, dan Filipina, dengan total nilai Gross Merchandise Value [GMV] pengantaran makanan online kawasan Asia Tenggara diperkirakan menjadi lebih dari tiga kali lipat lebih tinggi dari US$9 miliar pada 2020 menjadi US$28 miliar pada 2025,” kata Group Managing Director for Operations Grab, Russell Cohen, seperti dikutip Selasa (14/9/2021).