SOLOPOS.COM - Kepala SD Negeri 12 Purwodadi, Widarti, Selasa (24/8/2021) terlihat sedih memandang tempat duduk yang kembali kosong, setelah sehari sebelumnya, Senin (23/8) dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI – Kegembiraan anak didik sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Grobogan saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) harus berakhir, karena Pemkab melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menghentikan kegiatan tersebut sehari setelah pelaksanaan.

Sebelumnya, PTM dilaksanakan di sejumlah SD dan SMP di Grobogan pada Senin (23/8). Kendati berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes) ketat dan bergilir setidaknya mengobati kangen mereka ke sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, pelaksanaan PTM tersebut mulai Selasa (24/8/2021) secara resmi dihentikan oleh Dinas Pendidikan Grobogan. PTM baru akan dibuka kembali menunggu adanya peraturan terbaru.

Baca juga: PTM Mulai Dilaksanakan di Sejumlah SD dan SMP Grobogan

Keputusan PTM dihentikan ini pun disambut kecewa oleh orang tua murid, setelah mereka menunggu satu setengah tahun akibat pandemi Covid-19. Seperti disampaikan Martini, ibu dari Muhammad Aditya, siswa MI Jabalul Khoir Purwodadi.

“Anak saya sedih, karena kembali tidak bisa bertemu teman-temannya. Padahal Senin [23/8] sempat masuk sesi siang dengan prokses ketat dan sejumlah aturan. Adit sudah senang sekali. Tapi mau bagaimana lagi, semoga bisa segera sekolah lagi,” ujar Martini kepada Solopos.com.

Tidak hanya orang tua yang sedih. Kepala SD Negeri 12 Purwodadi, Widarti Spd, mengatakan orang tua kecewa begitu mendapat kabar jika PTM dihentikan. Karena sudah lama anak-anak belajar secara daring selama pandemi.

Baca juga: Pemotongan Insentif Nakes di Kudus Masih Misteri, Polda Jateng Kumpulkan Bukti

PTM di Grobogan dihentikan
Kepala SD Negeri 12 Purwodadi, Widarti (kanan) berbincang dengan tenaga pendidik di sekolah tersebut, setelah PTM dihentikan mulai Selasa (24/8/2021). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Alasan PTM Dihentikan

Menurut Widarti, sebelum pelaksanaan PTM pihaknya sudah mendapat pemberitahuan pada 12 Agustus 2021. Pihak sekolah segera mempersiapkan sebaik mungkin, mulai dari sterilisasi ruang kelas dan lingkungan sekolah.

“Tempat duduk siswa pun diatur sedemikian rupa agar hanya diduduki satu siswa. Jam belajar dan jam pulang pun di atur. Setiap siswa wajib cuci tangan, diukur suhu. Guru di SDN 12 Purwodadi juga sudah vaksinasi semua. Saya juga sudah menyiapkan aturan untuk siswa, orang tua siswa, dan guru selama PTM,” kata Widarti ditemui di sekolah.

Namun, begitu mendengar pemberitahuan pada Senin sore bahwa PTM dihentikan pihak SDN 12 Purwodadi langsung menyampaikan ke orang tua siswa. Sehingga pas Selasa (24/8) pagi sekolah kembali terlihat lengang.

Baca juga: Sejumlah Daerah Mulai Gelar PTM, Ini Respons Gubernur Ganjar

Sekda Grobogan yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19, Moh Sumarsono mengatakan, berdasarkan rapat forkompimpda pada Senin sore diputuskan PTM SD dan SMP untuk sementara dihentikan.

“Ada pertimbangan penghentian PTM SD dan SMP di Grobogan yang sempat dilaksanakan sehari . Yakni masih ada tenaga pendidik yang belum vaksinasi Covid-19,” jelas Sekda.

Lantas apakah penghentian PTM ini akan berlangsung lama, mengingat masih penerapan PPKM. Sekda Sumarsono mengatakan Pemkab Grobogan masih menunggu petunjuk tertulis.

“Waktunya kapan akan dibuka PTM, kita menunggu petunjuk tertulis dari Provinsi Jateng seperti dijanjikan Gubernur yang segera diterbitkan,” imbuh Sekda.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya