SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Bisnis-istimewa)

Solopos.com, PURWOKERTO — Sebanyak 686 anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menjadi yatim atau piatu akibat Covid-19. Mereka kehilangan orang tuanya yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

“Berdasarkan data kami, ada 686 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas, Widarso, dikutip dari Antara, Rabu (27/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Widarso mengatakan saat ini Pemkab Banyumas berupaya segera menyalurkan santunan bagi anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Selfie Membawa Maut, Dua Ibu Muda di Banyumas Tersambar Kereta

Pihaknya telah melakukan asesmen terhadap 156 anak namun yang namanya sudah tercetak dalam buku tabungan baru 26 anak.

Oleh karena itu, pihaknya pada Rabu ini mengumpulkan seluruh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap 500 anak yang belum diasesmen.

“Harapan kami, verifikasi dan validasi ini bisa selesai pada bulan November, sehingga dapat segera disalurkan secara simbolis. Ini kan targetnya sampai akhir tahun, harapan kami sudah terselesaikan semua,” katanya.

Lebih lanjut mengenai verifikasi dan validasi, Kabid PJRS Dinsospermades Banyumas, Budi Suharyanto, mengatakan hal itu dilakukan sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Banyak Anak Jateng yang Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Jumlahnya Bikin Sedih

Dalam hal ini, kata dia, santunan bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 merupakan program atensi Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Balai Rehabilitasi Sosial Kemensos.

“Itu ada klausul harus dilakukan verifikasi dan validasi, misalnya layak atau tidak, sehingga kami butuh data. Kalau nanti diberikan ternyata anak yang bersangkutan sudah tidak tinggal di Banyumas atau ikut keluarganya di luar daerah, kami kan sulit untuk memberikan karena anaknya harus ada di Banyumas,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya