SOLOPOS.COM - Polisi dan Satgas Covid-19 sedang memeriksa jenazah pria meninggal di ruko saat isolasi mandiri. (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Seorang laki-laki meninggal di sebuah ruko di Kalurahan Krembangan, Kapanewon (Kecamatan) Panjatan, Kulonprogo, saat menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

Kapolsek Panjatan AKP Harun Dwi Karyanto mengatakan identitas korban meninggal dunia yang ditemukan di sebuah ruko tersebut bernama Sutadbi, 59, warga Mekarsari, Rajek, Tangerang. Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebelumnya korban sudah beberapa hari tinggal di tempat itu (ruko) untuk isolasi mandiri. Namun, dalam beberapa hari korban tidak nampak, sehingga saksi curiga. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Abdul Hadi, warga setempat yang merupakan teman korban,” kata AKP Harun pada Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Ditinggal Merumput, Motor Warga Banaran Dicuri Maling

Saksi yang berusaha mengetahui kondisi korban yang isolasi mandiri, mendatangi ruko pada Kamis (8/7/2021) pagi. Saksi berusaha mengetuk pintu ruko. Akan tetapi, tidak ada jawaban dari korban.

“Saksi kemudian mendatangi ruko dan mengetuk tetapi tidak ada sahutan. Lantaran ada yang janggal saksi kemudian melapor ke Polsek Panjatan,” kata Harun.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian dan gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo kemudian mendatangi ruko tempat korban melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: RSUD Wates Kesulitan Cari Tambahan Nakes, Banyak yang Mundur Setelah Tahu Akan Tangani Pasien Covid-19

Lebih lanjut, setelah pintu ruko dibuka, dipastikan korban yang sedang isolasi mandiri sudah meninggal dunia. Petugas yang menggunakan alat pelindung diri lengkap kemudian mengevakuasi korban untuk dilakukan pemulasaraan jenazah.

“Petugas juga menemukan hasil tes antigen yang dikeluarkan Klinik Pratama Darma Husada yang beralamat di Jalan Parangtritis Km 24 Duwuran, Parangtritis Kretek Bantul. Tes antigen itu menyatakan Sutadbi positif Covid-19,” ujar Harun.

“Dari hasil pemeriksaan medis, diperkirakan korban meninggal dunia antara 4-6 jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” kata Harun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya