SOLOPOS.COM - Ponpes Al Barru/Santri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Barru Wonogiri saat melakukan vaksinasi di halaman pondok tersebut, Sabtu (21/8/2021). Pada hari yang sama juga dilakukan vaksinasi bagi difabel di Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI —Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri menyasar para difabel. Ada perlakuan khusus yang diterapkan untuk membuat vaksinasi bagi difabel ini berjalan lancar.

Petugas vaksinasi harus melakukan jemput bola demi memastikan sasaran vaksinasi tercapai. Hal itu seperti yang terjadi pada program vaksinasi bagi difabel di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vaksinasi difabel di kecamatan ini dilakukan dengan sistem mendatangi rumah sasaran atau jemput bola. Pada Sabtu (21/8/2021), vaksinasi jemput bolo untuk para difabel dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri.

Baca juga: Target Atta Halilintar Tercapai, This Is Indonesia Ditonton 10 Juta Orang

“Kami lakukan vaksinasi kepada difabel dengan sistem jemput bola sebab mereka mempunyai keterbatasan saat hendak melakukan mobilitas,” kata Camat Wonogiri Kota, Joko Purwidyatmo, Sabtu.

Menurut dia, di Kecamatan Wonogiri atau biasa disebut Wonogiri Kota ada 701 difabel. Jumlah tersebut mulai dari difabel yang masih bayi hingga lanjut usia atau lansia.

Hingga Sabtu siang, jumlah difabel yang memenuhi syarat untuk mengikuti program vaksinasi di Wonogiri sebanyak 549 orang. Menurut Joko, tidak semua difabel yang memenuhi syarat bisa disuntik vaksin sebab beberapa difabel ada yang tak lolos skrining.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penyerangan 3 Pesilat PSHT Kartasura Sukoharjo

Sudah Divaksin

Difabel bisa tidak lolos dalam program vaksinasi di antaranya karena tekanan darah mereka tinggi dan lain-lain.

Di sisi lain, ada sejumlah difabel yang sudah divaksin lewat program di sejumlah instansi. Misalnya beberapa waktu lalu ada vaksinasi untuk difabel dari Polres Wonogiri.

“Saat jemput bola, para petugas dari UPTD Puskesmas Wonogiri I memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi. Edukasi secara langsung sangat perlu dilakukan untuk memahamkan masyarakat,” kata Joko.

Baca juga: Solopos Hari Ini: Anak Terpuruk

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Wonogiri I, Pitut Kristiyanta Nugraha, mengatakan vaksin yang digunakan untuk vaksinasi difabel di Wonogiri yakni jenis Sinopharm. Dalam satu hari, rata-rata petugas bisa memvaksin difabel dengan sistem jemput bola sebanyak sepuluh orang.

“Langkah pertama kami cari dulu sasarannya, bisa disuntik atau enggak. Agar bisa menghemat waktu. Memang ada difabel yang enggan divaksin. Kemudian kami dan petugas memberikan edukasi dan pemahaman pentingnya vaksinasi,” kata Pitut.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Sosial Wonogiri, jumlah difabel di Wonogiri, mulai dari bayi hingga Lansia sebanyak 10.573 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya