SOLOPOS.COM - Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafirudin (kanan), berbincang dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng, Senin (10/5/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

 Solopos.com, SEMARANG – Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan pemeriksaan rapid test antigen terhadap pemudik yang hendak memasuki wilayah Jateng pada masa larangan mudik Lebaran 2021.

Bahkan sejak larangan mudik kali pertama diberlakukan, 6 Mei 2021 sudah ada sekitar 1.283 pemudik yang menjalani rapid test antigen di pos-pos penyekatan di Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dari jumlah itu [1.283 pemudik yang melakukan rapid test antigen], satu orang di antaranya dinyatakan positif. Ia langsung dikarantina,” jelas Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafrudin, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Banyak yang Nekat, Ganjar Prediksi 1 Juta Pemudik Masuk Jateng

Rudy mengatakan pada H-3 Lebaran atau Senin (10/5), kondisi kondisi lalu lintas di Jateng mulai terlihat lenggang. Bahkan, ia menyatakan sudah tidak terlihat aktivitas pemudik dari luar Jateng yang melintas.

“Sejak kedatangan Kapolri [Minggu, 9 Mei 2021], lalu lintas di jalan sudah mulai lenggang. Rupanya masyarakat mulai sadar dengan apa yang disampaikan Kapolri untuk tidak mudik,” imbuh Rudy.

Rudy menyebut ada 14 pos penyekatan yang didirikan Polda Jateng untuk menghalau pemudik dari luar daerah. Dari 14 pos penyekatan itu, total sudah ada 18.127 kendaraan yang disetop untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Wali Kota Semarang Minta Salat Id di Masjid & Musala Terdekat

Dari jumlah sebanyak itu, 5.928 kendaraan di antaranya dipaksa putar balik. Karena terindentifikasi membawa pemudik ke Jateng atau tidak membawa kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.

Sementara itu, dari ribuan kendaraan yang dipaksa putar balik, 8 kendaraan di antaranya merupakan mobil travel gelap.

Baca juga: Punya Harta Hingga Rp116 Miliar, Ini Profil Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK

Dirlantas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik pada Lebaran kali ini. Polda Jateng akan terus melakukan pengawasan dan penyekatan pemudik hingga masa larangan mudik berakhir pada 17 Mei nanti.

“Saya minta masyarakat tidak mudik. Mari sayangi keluarga, teman dan sahabat juga diri sendiri. Dengan tidak mudik, kita menyelamatkan keluarga kita,” tuturnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya