SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menyatakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah aglomerasi Soloraya turun menjadi level 3 selama periode 31 Agustus hingga 6 September 2021, setelah pekan lalu masih masuk PPKM Level 4.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera memulai pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah paling cepat pada pekan ini. Sekolah yang sudah siap diminta langsung menggelar PTM, dengan terlebih dahulu memenuhi seluruh syarat serta sarana dan prasarana.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Dinas Pendidikan (Disdik) sudah mengumpulkan kepala sekolah dan mereka mengaku siap menggelar PTM. Sekolah tidak perlu menunggu seluruh anak menerima vaksin, namun bisa dilakukan secara paralel.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Hari Ini Kasus Positif Bertambah 10.534

“Kami sudah siap untuk PTM. Vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas nantinya paralel. Enggak usah nunggu divaksin dulu, jadi enggak usah tunggu menunggu,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Selain sekolah, kampus juga diizinkan menggelar PTM. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho dan PTM di kampus bisa dimulai pada pekan depan.

“Kalau sekolah siap dimulai, enggak usah simulasi lagi nanti kelamaan. Yang jelas izin orang tua yang paling penting. Saya masih akan koordinasi lagi. Mungkin SMP dan SMA dulu, PAUD, TK, SD, masih dipertimbangkan lagi. Yang jelas sudah aman, capaian vaksinasi sudah 85%,” jelas Gibran.

Dia menyebut hampir seluruh sekolah menyatakan kesiapan pelaksanaan PTM. Kepala Disdik Kota Solo, Etty Retnowati, mengatakan sekolah yang sudah siap menggelar PTM bisa langsung mulai pada pekan ini.

“Sekolah yang sudah menggelar simulasi PTM, bisa langsung mulai. Mereka kan tinggal pemanasan sebentar, sudah bisa memulai. Kemungkinan kapasitasnya 50%, ya,” jelasnya, dihubungi terpisah.

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat, Pemkot Madiun dan Pertamina Berikan Pelatihan 3R

Mayoritas sekolah siap PTM lantaran sebelumnya mereka sudah menggelar simulasi beberapa kali namun PTM urung digelar karena kenaikan kasus. Sekolah diminta mengecek seluruh sarana prasarana sebelum PTM benar-benar berlangsung. Di antaranya kelancaran air untuk mencuci tangan, penataan meja dan kursi untuk pembelajaran, dan lain sebagainya.

“Enggak hanya SMP dan SMA dulu, kalau TK dan SD sudah siap, ya, enggak masalah,” ucapnya. Kesiapan lainnya, memastikan izin orang tua siswa, konsultasi pengawas, dan koordinasi internal sekolah. “Ya, kalau sudah siap semua, silakan PTM,” kata Etty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya