SOLOPOS.COM - ATM Bank Jateng di depab Samsat Klaten ditutup sementara sejak Selasa (7/9/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Jajaran Polres Klaten terus bekerja menyelidiki kasus pembobolan rekening 53 nasabah Bank Jateng yang diduga dilakukan dengan cara skimming via ATM depan Samsat Klaten.

Pantauan Solopos.com, sejumlah polisi tampak mendatangi gerai ATM di depan Samsat Klaten, Kamis (9/9/2021). Mereka melakukan pengecekan bersama perwakilan Bank Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana diketahui, sebanyak 53 rekening nasabah Bank Jateng di Klaten dibobol orang tak bertanggung jawab. Total kerugian ditaksir Rp1,6 miliar. Aksi pembobolan ATM bermodus skimming itu menggemparkan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klaten.

Baca Juga: Masih PPKM, Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten Kembali Digelar Tanpa Sebaran Apam

Sebagian besar, nasabah terdampak pembobolan rekening Bank Jateng itu berstatus ASN Pemkab Klaten. Pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten diyakini paling banyak terdampak pembobolan ATM tersebut.

Satreskrim Polres Klaten telah memeriksa 10 saksi guna mendalami kasus pembobolan rekening tersebut. Di antara para saksi yang telah dimintai keterangan termasuk empat pelapor berstatus ASN Pemkab Klaten. Masing-masing pelapor yakni PY, TS, TT, dan NPW.

Kamera CCTV

Mereka yang melapor ke Polres Klaten mengalami kerugian beragam, dari Rp11 juta hingga seratusan juta rupiah. Di samping memeriksa sejumlah saksi, polisi juga sudah mengecek kamera closed circuit television (CCTV) di gerai ATM Bank Jateng depan Samsat Klaten. Polisi juga aktif berkoordinasi dengan manajemen Bank Jateng guna mengusut aksi pembobolan rekening tersebut.

Baca Juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak di Anak Sungai Bengawan Solo di Klaten, Apa Penyebabnya?

“Ya biasa, kalau tim Automatic Finger Print Identification System [Inafis] mengecek lagi di lapangan. Kalau ada yang kurang, dilengkapi lagi. Intinya, kami masih menyelidiki kasus ini. Semoga, dapat segera terungkap,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rithas Hasibuan, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Kamis (9/9/2021).

Salah seorang ASN di Klaten yang menjadi korban pembobolan rekening Bank Jateng, yakni Suju, 52, berharap duitnya dapat kembali di waktu mendatang. Di samping itu, ia berharap polisi dapat mengungkap kasus pembobolan rekening di Bank Jateng.

“Duit saya awalnya Rp5,8 juta. Saat saya cek, saldonya tinggal Rp105.481. Saya pun lapor ke Bank Jateng. Awalnya itu, saya ingin menarik uang Rp600.000 untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Suju yang bertugas sebagai seorang penyuluh pertanian di Kecamatan Klaten Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya