SOLOPOS.COM - Rumah Inggit Garnasih. (Detik)

Solopos.com, SOLO–Surat nikah dan surat cerai Presiden Soekarno dan Inggit Garnasih akan disimpan di Kantor Arsip Nasional. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sebelumnya, surat cerai dan nikah antara Soekarno dan Inggit Garnasih yang termasuk dokumen bersejarah itu sempat membuat heboh pada September 2020. Pasalnya, surat cerai dan nikah Soekarno-Inggit sempat muncul sebagai barang dagangan oleh sebuah situs penjualan online. Polemik sempat terjadi, hingga akhirnya semua ahli waris Inggit baik dari keturunan anak angkatnya, Ratna Djuami atau Kartika, bersepakat untuk menyerahkan surat tersebut kepada negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagai komitmen Pemprov Jabar dan keluarganya, sehingga sesuai kesepakatan, maka dokumen bersejarah berupa surat nikah/pisah Ibu Inggit dengan Bung Karno tidak jadi dijual dan akan diserahkan kepada Negara. Dan akan disimpan abadi di Kantor Arsip Nasional,” ujar Ridwan Kamil dalam akun media sosialnya seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (27/8/2021).

Sebelumnya, salah seorang cucu angkat Inggit, Tito Asmarahadi, menunggu iktikad baik pemerintah untuk menyelamatkan arsip tersebut dengan memberikan kompensasi yang sesuai untuk pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah dasar. Membangun kedua infrastruktur itu dikatakan Tito merupakan cita-cita dari Inggit.

Baca Juga: Bisa Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Begini Penjelasan Dokter

“Membangun klinik kesehatan adalah wasiat dari Ibu Inggit. Insya Allah awal 2022, bangunan klinik Inggit Garnasih di Jalan Flores, Bandung di atas lahan bersejarah ini akan bisa dimanfaatkan untuk kesehatan para lansia se-Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu bangunan Klinik Geriatri itu akan dibangun dan dikelola oleh Baznas Jabar. “Siapa memuliakan ibu kita, maka Allah akan memuliakan hidup kita,” ujar Ridwan Kamil.

Dokumen berupa surat perceraian bertanggal 29 Januari 1934 itu berisi poin perjanjian Soekarno kepada Inggit. Soekarno berjanji memberikan Inggit rumah, uang senilai ƒ6280 yang dicicil 10 tahun, serta uang bulanan seumur hidup sebesar ƒ75 per bulannya. Dokumen tersebut ditandatangani oleh M Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan KH Mas Mansyoer.

Sejarawan Universitas Padjajaran (Unpad) Nina Lubis dalam bukunya Kajian Tentang Perjuangan Inggit Garnasih: 1888 – 1984 menulis bahwa harta benda tersebut merupakan bekal perpisahan.

Baca Juga:  Minum Susu Sebulan Bisa Bersihkan Paru-Paru Perokok? Ini Penjelasannya

Ketika itu, Inggit memutuskan untuk tinggal bersama anak angkatnya Kartika di Jalan Lengkong Tengah setelah bercerai dengan Sukarno. Untuk menyambung hidup, Inggit menjual bedak dingin, lulur hingga jamu.

Inggit sempat hijrah ke Garut kala Agresi Militer 1947 meletus dan kembali ke Bandung pada 1949, ia mendapati rumahnya telah diisi oleh orang lain. “Sebelum Soekarno dibuang ke Flores. Lalu pada tahun 1950-an Asmara Hadi dan Bu Ratna Djuami [menantu dan anak angkat Inggit Garnasih] menanyakan ke Bung Karno bagaimana janji yang ditulis pada 1943 itu,” ujar Nina.

Soekarno pun lantas menyuruh asisten pribadinya Winoto Danu Asmoro untuk mencarikan rumah bagi Inggit. Sampai akhirnya, asisten tersebut menunjukkan kembali rumah tersebut.

“Bung Karno lalu menyuruh orangnya mencarikan rumah untuk ibu Inggit, maka ketemu rumah itu yang kini dijadikan museum, itu sudah dipenuhi. Makanya saya katakan bahwa perceraian ini bermartabat, menjaga martabat ibu Inggit,” katanya.

Terkait janji Soekarno untuk memberikan sejumlah uang, Nina merasa kelapangan hati dari Inggit yang membuatnya tak pernah membuka hal tersebut.

“Bahwa janji tiap bulan menerima ƒ75 saya kira Bu Inggit tidak perlu berkoar-koar diterima atau tidak, tapi dengan pemberian rumah itu menunjukkan kasih sayang Bung Karno dan juga janji seorang gentleman, masa sudah diteken oleh tiga orang besar tidak dipenuhi,” katanya.

Baca Juga: Wanita Makassar Ini Viral Lantaran Mirip Presiden Jokowi

Saat menikah, Sukarno berusia 13 tahun lebih muda ketimbang Inggit. Waktu itu, Inggit merupakan induk semang atau ibu rumah indekos Soekarno selama di Bandung.  Setelah menikah selama 20 tahun, mereka akhirnya bercerai.

Penjualan surat cerai Soekarno-Inggit ini sempat membuat heboh jagat media sosial setelah diunggah oleh akun toko online @popstoreindo pada Rabu (23/9/2020). Namun belakangan, postingan tersebut dihapus dari akun tersebut.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya