SOLOPOS.COM - Pertunjukan seni konsep hybrid pada pelaksanaan SIPA 2021 yang digelar di Bengawan Solo Park, Jumat (8/10/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, SOLO  — Suara musik dan nyanyian, sayup-sayup sudah terdengar di jalan raya, di sekitaran Bengawan Solo Park, tempat digelarnya Solo International Performing Arts (SIPA) 2021, Jumat (8/10/2021).

Beberapa kendaraan juga terlihat memasuki area tersebut, meski tidak banyak. Di dalam area Bengawan Solo Park, di panggung yang megah, tengah berjalan sebuah pertunjukan Sejumlah penari beraksi dengan busana indah di bawah naungan sorot lampu warna warni.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara di depan panggung itu, terparkir sejumlah mobil penonton. Penonton yang datang langsung ke lokasi, menyaksikan pertunjukan di dalam kendaraan masing-masing. Kecuali para pembawa kamera, serta pengunjung bersepeda motor yang berdiri di luar mobil. Sebab hanya mobil yang terparkir di depan panggung. Untuk tempat parkir sepeda motor berada di luar area panggung.

Baca Juga: Gibran dan Sandiaga Uno Mesra di Acara Apresiasi Kreasi Indonesia

Sebelumnya, Direktur SIPA Community, Irawati Kusumorasri, menyampaikan jika konsep penyelenggaraan SIPA di tengah pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan konsep hybrid. Konsep yang menggabungkan antara pentas langsung dan daring.

Acara langsung digelar di Bengawan Solo Park dengan maksimal lima penampil per harinya. Sementara luring dilakukan dengan siaran langsung melalui kanal Youtube SIPA Festival dan Dinas Pariwisata Solo. Penonton langsung nantinya menerapkan konsep drive-in dari dalam mobil. Syarat lainnya penonton harus sudah selesai vaksin minimal dosis pertama.

Pada hari kedua, Jumat (8/10/2021), SIPA menampilkan 12 video penampilan karya dari delegasi Indonesia dan 11 delegasi mancanegara. Sedangkan delegasi Indonesia yang turut memeriahkan panggung SIPA secara live di antaranya Ngalambeksa Community dari Malang, Joko SSP bersama Wiwin Andie Fashion Designer dari Solo, Wasi Bantolo dari Solo, Brayat Endah Laras dari Solo, Srawung Dance Studio dari Surabaya dan Pecas Ndahe dari Solo.

Baca Juga: Sepekan Berjalan, SGS 2021 Bukukan Transaksi Rp100 Miliar

Untuk penampilan video performance dimulai pukul 13.00 WIB-17.00 WIB. Sedangkan live performance dimulai pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.

Pertunjukan SIPA pada Jumat malam, juga dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno serta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Rombongan Sandi datang sekitar pukul 21.35 WIB. Mereka berdua kemudian duduk di bangku mobil kap terbuka. Mereka turut menyaksikan pertunjukkan yang masih tersisa.

Sandiaga menyampaikan, Kemenparekraf mendukung kegiatan SIPA 2021 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

“Kedepan pandemi semakin terkendali, event semoga semakin bisa dibuka tentunya dengan prokes [protokol kesehatan]. SIPA semoga menjadi awal momentum kebangkitan dan kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia dalam sambutannya. Dia berharap, SIPA 2021 menjadi harapan baru untuk membuka lapangan kerja.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik

Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 09:22 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana di terminal kedatangan Bandara Adi Soemarmo. (Dokumentasi Solopos)

Solopos.com, SOLO – Bandara Adi Soemarmo dengan kode SOC tak lagi menjadi bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No. 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada 2 April 2024, sehingga turun kelas menjadi bandara domestik.

Dalam surat tersebut, jumlah bandara internasional Indonesia berkurang dari 34 menjadi 17 bandara, termasuk Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan KM 31/2004 ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri.

Terlebih, lanjutnya, selama ini sebagian besar bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain.

Koran Solopos

“17 bandara internasional yang telah ditetapkan sebagai bandara domestik pada prinsipnya tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu secara temporer [sementara],” katanya dalam siaran pers, Jumat (26/4/2024).

Namun, lanjutnya, kondisi tersebut setelah mendapatkan penetapan oleh Menteri Perhubungan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40/2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39/2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Misalnya untuk kegiatan tertentu meliputi agenda kenegaraan, kegiatan atau acara yang bersifat internasional, serta embarkasi dan debarkasi haji. Selain itu, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, seperti industri pariwisata dan perdagangan; atau penanganan bencana.

Emagazine Solopos

“Perlu diketahui bahwa penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional, akan terus dievaluasi secara berkelanjutan,” tulis rilis tersebut. “Sehingga penataan dan operasional bandara juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang.”

Dia menambahkan keputusan ini juga telah dibahas bersama Kementerian dan Lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Adita mengatakan dalam praktek penyelenggaraan bandara internasional di dunia, beberapa negara juga melakukan penyesuaian jumlah bandara internasionalnya. Contohnya, India dengan jumlah penduduk 1,42 miliar hanya memiliki 35 bandara internasional, sedangkan Amerika Serikat dengan penduduk 399,9 juta mengelola 18 bandara internasional.

Interaktif Solopos

Termasuk Bandara Adi Soemarmo, berikut daftar 17 Bandara Internasional Indonesia yang turun kelas menjadi Domestik

  1. Bandara Maimun Saleh, Sabang (SBG)
  2. Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit (DTB)
  3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang (TNJ)
  4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (PLM)
  5. Bandara Raden Inten II, Lampung (TKG)
  6. Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (TJQ)
  7. Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO)
  8. Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta (JOG)
  9. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG)
  10. Bandara Adi Soemarmo, Solo (SOC)
  11. Bandara Banyuwangi, Banyuwangi (BWX)
  12. Bandara Supadio, Pontianak (PNK)
  13. Bandara Juwata, Tarakan (TRK)
  14. Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ)
  15. Bandara El Tari, Kupang (KOE)
  16. Bandara Pattimura, Ambon (AMQ)
  17. Bandara Frans Kaisiepo, Biak (BIK)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA

Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 09:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Petugas medis melakukan pemeriksaan fisik orang utan yang berhasil dievakuasi dari kawasan Bandara Haji Asan Sampit, Jumat (26/4/2024) malam. (ANTARA/Devita Maulina)

Solopos.com, SAMPIT — Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah akhirnya berhasil mengevakuasi satu individu orang utan yang tersasar di kawasan Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kami melakukan penyelamatan satu individu orang utan, setelah pada Kamis (25/4/2024) dan Jumat pekan lalu kami menerima laporan adanya orangutan berkeliaran di kawasan bandara,” kata Kepala BKSDA Resor Sampit Muriansyah, Jumat (26/4/2024) malam, dilansir Antara.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam kegiatan evakuasi atau penyelamatan orang utan ini, BKSDA Kalteng dibantu oleh Yayasan Orangutan Foundation International (OFI), Petugas Bandara Haji Asan Sampit, Manggala Agni Pondok Kerja Sampit dan komunitas reptil Sampit.

Evakuasi orangutan yang diberi nama Asan ini berlangsung di tengah guyuran hujan dan gelapnya malam. Ditambah adanya sejumlah kendala menyebabkan proses evakuasi berlangsung cukup lama, yakni dari pukul 18:37 WIB hingga 21:07 WIB.

Koran Solopos

Proses evakuasi berlokasi di kebun milik warga yang berada di samping bandara, tepatnya sekitar 30 meter masuk ke dalam kebun yang dipenuhi semak belukar dan pepohonan. Agar dapat dievakuasi orang utan dilumpuhkan dengan cara dibius menggunakan alat khusus.

Pembiusan pertama orangutan jantan itu tidak langsung pingsan dan sempat pindah ke salah satu pohon yang cukup tinggi, lalu tersangkut sebelum hilang kesadaran.

Hal inilah yang membuat proses evakuasi berlangsung cukup lama, lantaran Tim penyelamat kesulitan menjangkau satwa dilindungi tersebut.

“Orangutan sempat tersangkut di pohon yang cukup tinggi, sekitar 25 meter, sehingga sulit dijangkau” sebutnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan satwa itu dari atas pohon. Mulai dari menaiki pohon menggunakan tangga, namun tidak berhasil karena tangga tidak cukup tinggi.

Sampai menggunakan pipa paralon untuk mendorong satwa tersebut agar jatuh ke jaring yang telah disediakan.

Emagazine Solopos

Di tengah proses evakuasi orang utan sempat tersadar sehingga dilakukan pembiusan kedua. Setelah berhasil diturunkan, orang utan dibawa ke tempat yang lebih lapang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

Orang utan tersebut memiliki berat 82,6 kilogram dengan perkiraan usia 30 tahun. Terdapat sejumlah bekas luka di tubuh satwa tersebut yang diduga akibat perkelahian sesama orang utan.

“Untuk usia dan beratnya orang utan ini masih kategori ideal. Rencananya malam ini juga akan dibawa ke Kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun,” lanjut Muriansyah.

Ia menambahkan, sebelum evakuasi ini, pihaknya menerima laporan kemunculan orang utan dari staf BMKG setempat pada 18 April 2024. Orang utan yang cukup besar itu masuk ke bekas area peralatan meteorologi di belakang kantor lama BMKG.

Orang utan yang terus berpindah-pindah membuat BKSDA sulit menentukan lokasi keberadaannya, terlebih orang utan tersebut sempat terlihat memanjat pagar menuju hutan di seberang landasan pacu bandara.

Hingga pada Jumat pagi, hewan primata tersebut kembali muncul di kawasan bandara, sehingga BKSDA Resort Sampit langsung menghubungi Tim Rescue untuk melaksanakan evakuasi.

“Diduga kuat orang utan yang dievakuasi hari ini adalah orang utan yang sebelumnya muncul di dekat kantor BMKG,” ujarnya.

Interaktif Solopos

Hutan yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari bandara diduga merupakan habitat dari orang utan, terlebih petugas bandara setempat mengaku beberapa kali melihat kemunculan orang utan di lokasi tersebut.

Diduga pula, satwa itu masuk ke kawasan bandara untuk mencari makan, karena di bagian barat kawasan bandara terdapat kebun buah milik warga.

Melihat cedera dari orang utan yang dievakuasi, Muriansyah menduga masih ada orang utan lain di hutan tersebut.

Dokter hewan Ketut Prasojo yang terlibat dalam evakuasi mengatakan diperlukan 2 ½ dosis obat bius untuk melumpuhkan orang utan selama proses evakuasi.

Bius diberikan secara bertahap. Setengah dosis bius terakhir disuntikkan ketika proses pemeriksaan medis, lantaran orang utan mulai menunjukkan tanda-tanda siuman.

Hasil pemeriksaan fisik orang utan itu menunjukkan sejumlah bekas luka antara lain, dua ruas jari telunjuk tangan kanan patah, jari kelingking tangan kanan patah tetapi tidak sampai putus, telunjuk tangan kiri tidak bisa ditekuk, jempol kaki kiri patah.

Selanjutnya, kelingking kaki kiri patah tetapi tidak sampai putus dan terjadi penyembuhan alami yang membuat jari lebih pendek dan jari manis kaki kanan hanya tersisa satu ruas.



Terakhir, kelopak mata kiri sempat cedera tetapi mengalami penyembuhan alami yang tidak sempurna membuat mata kiri tertutup sebagian dan terus mengeluarkan lendir sehingga menyebabkan mata kiri hampir katarak.

“Kalau mata kirinya mau diselamatkan perlu dilakukan operasi, tapi untuk orang utan sebesar ini agak sulit pascaoperasinya. Jadi, keputusan nanti kami serahkan ke Kepala Balai,” ucap Ketut.

Ketut menambahkan dilihat dari kondisi gigi orang utan yang sebagian aus dapat diketahui bahwa satwa tersebut sering mengkonsumsi daun muda dan kulit pohon, artinya habitat yang ditinggali satwa tersebut jarang terdapat pohon buah.

Adapun, bekas luka yang terdapat di tubuh satwa tersebut diduga akibat perkelahian dengan orang utan jantan lainnya. Karena orang utan termasuk satwa yang saling memperebutkan wilayah kekuasaan.

Sementara itu, Petugas Senior PKP-PK Bandara Haji Asan Sampit, Milianoor Safitri menyampaikan terima kasih kepada BKSDA Kalteng dan pihak yang terlibat dalam evakuasi orang utan.

Keberadaan orang utan di kawasan bandara disebut dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan aktivitas penerbangan, sehingga dengan dilaksanakan evakuasi ini pihaknya merasa lebih tenang dalam melaksanakan tugas ke depannya.

“Satu pekan terakhir sejak awal kemunculan orang utan memang tidak ada gangguan aktivitas penerbangan, tetapi kami tetap khawatir. Sehingga dengan dievakuasinya orang utan ini kami sangat berterima kasih kepada BKSDA,” kata Milianoor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)

Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
author
Nugroho Meidinata Sabtu, 27 April 2024 - 09:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi mati listrik. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WATES — Pada hari ini Sabtu, 27 April 2024, terdapat pemadaman listrik di Kulon Progo, DI Yogyakarta, yang dikarenakan adanya pemeliharaan jaringan distribusi.

Jadwal pemadaman listrik di daerah tersebut akan berlangsung kurang lebih tiga jam, yakni dari 10.00 – 13.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Adapun wilayah terdampaknya berada di bawah PLN ULP Wates, yakni di Kebonharjo, Banjarsari, Purwoharjo, Sidoharjo, Gerbosari, Ngargosari, Pagerharjo, dan sekitarnya.

Dengan adanya pemadaman listrik di wilayah Kulon Progo pada hari ini, masyarakat diimbau bersiaga dan bersiap-siap.

Koran Solopos

Permohonan Maaf Atas Pemadaman Listrik di Kulon Progo

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram @plnjogja, PLN Kulon Progo menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN yang terdampak pemadaman listrik tersebut.

Lebih lanjut, PLN Kulon Progo dalam pengumuman pemadaman listrik tersebut menyebutkan apabila pekerjaan pemeliharaan listrik di beberapa wilayah tersebut telah usai, aliran listrik akan dinormalkan kembali.

PLN Kulon Progo juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan dari sumber tenaga listrik. Beberapa di antaranya tidak mendirikan bangunan, tiang antena, atau baliho yang berdekatan dengan jaringan listrik. Adapun jarak aman tiga meter dari jaringan listrik.

Emagazine Solopos

Masyarakat diminta menyesuaikan diri dengan pemadaman listrik itu.

Kemudian, masyarakat diimbau untuk tidak bermain layang-layang di bawah dekat jaringan listrik. Selain itu, tidak melakukan penebangan pohon atau lainnya yang di dekat jaringan tanpa koordinasi dengan petugas PLN.

Jika terjadi gangguan listrik di luar jadwal pemadaman listrik, masyarakat Kulon Progo bisa menghubungi PLN lewat call center di nomor 123 atau melalui pesan tertulis ke media sosial PLN di Twitter dan Instagram.

Interaktif Solopos

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories