SOLOPOS.COM - Sepur kluthuk Jaladara melintas di kawasan Gladak, Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali mengoperasikan sejumlah kendaraan wisata, salah satunya sepur kluthuk Jaladara seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebelumnya, Bus Tingkat Werkudara sudah lebih dulu beroperasi melayani wisatawan. Informasi yang diperoleh Solopos.com, sepur kluthuk Jaladara mulai beroperasi pada Sabtu (16/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kereta yang menjadi daya tarik wisata sejak era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) itu disewa puluhan turis dari Surabaya. Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan kereta api uap itu dikandangkan setahun lebih selama Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Perpustakaan Umum Pemkot Solo Tutup Sepekan, Ternyata Ini Penyebabnya

“Pada hari pertama beroperasi, kereta kuno itu melayani wisatawan dari Surabaya sebanyak 50 orang,” jelasnya, Sabtu. Tarif yang dikenakan sekali trip untuk tiga jam sekitar Rp3,5 juta dengan rute Stasiun Purwosari ke Stasiun Solo Kota di Sangkrah.

Selama perjalanan, penumpang sepur kluthuk Jaladara bakal mendapat kesempatan dua kali berhenti, yakni di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung dan Kampung Batik Kauman.

Taufiq menyebut tiket kereta api kuno itu tak dijual eceran. Sehingga wisatawan harus menyewa penuh sekali trip dengan tarif tersebut. Taufiq menyebut minat wisatawan sejauh ini cukup tinggi.

Baca Juga: Indeks Kinerja Dinilai Bagus, UNS Solo Dapat Insentif Rp23,5 Miliar

Tergantung Permintaan

Hal itu dilihat dari daftar tunggu turis yang sudah mendaftar carter pada bulan ini. Kendati begitu, jumlah penumpang masih dibatasi sesuai protokol kesehatan. Maksimal gerbong diisi 70% penumpang.

“Untuk operasional tidak ada batasan karena tergantung permintaan, jadi bisa hari kerja atau akhir pekan. Jika ada yang tertarik mendaftar bisa langsung datang ke Kantor Dishub. Selama perjalanan wisatawan harus mematuhi prokes 5M,” jelasnya.

Dijumpai terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo, Aryo Widyandoko, berharap operasional Sepur Kluthuk Jaladara dapat memulihkan geliat pariwisata di Kota Bengawan yang sempat berhenti total selama pandemi.

Baca Juga: Selain di Ruang Kelas, Guru di Solo Usulkan PTM di Ruang Terbuka

“Bus Tingkat Werkudara dan Sepur Kluthuk Jaladara, menjadi dua ikon wisata yang cukup banyak peminat. Sehingga kami berharap keduanya memperbaiki iklim wisata di Solo,” katanya.

Apalagi, lanjutnya, Pemkot juga punya armada mobil listrik yang kian menambah jajaran ikon wisata Solo. Rencananya Dinas Pariwisata akan menjual seluruhnya dalam bentuk paket wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya