SOLOPOS.COM - Para pemain AHHA PS Pati merayakan gol. (Instagram)

Solopos.com, SOLO — Ibnu Grahan, Pelatih PSG Pati atau AHHA PS Pati bersama Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatan mulai Jumat (8/10/2021) lalu.

Tak hanya pucuk pimpinan, staf kepelatihan Ibnu Grahan pun juga memilih mundur karena merasa gagal dengan performa PSG Pati, klub yang dimiliki Atta Halilintar ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Doni Setiabudi, kepada wartawan, mengaku gagal saat menjadi manajer PSG Pati. Ia mengatakan sebagai seorang manajer dengan pencapaian PSG Pati saat ini merupakan tanggung jawabnya.

Baca Juga: Prediksi PSG Pati Vs Persijap Jepara, Tanpa Pelatih Kepala Bisa Apa?

Doni mengatakan selain pelatih kepala Ibnu Grahan, dua asisten pelatih, pelatih fisik, dan pelatih kiper ikut mundur dari tim.

“Terima kasih atas perjalanan dan pengalaman selama ini, baik di masa PSG Pati ataupun AHHA PS Pati. Banyak ilmu yang bisa saya dapatkan, banyak saudara yang saya dapatkan pula walaupun dengan waktu singkat,” ungkap Jalu.

Ia turut menyampaikan peromohonan maaf kepada Atta Halilintar, Putra Siregar, dan Saiful Arifin. “Semoga ke depan tim ini semakin sukses dan berprestasi,” ucap Jalu sapaan akrabnya.

Baca Juga: Gagal di Dua Laga Pertama, Pelatih dan Manajer PSG Pati Mundur

Sementara itu, Yayat Hidayat, yang saat ini menjabat sebagai Caretaker PSG Pati, mengatakan calon pelatih berjuluk Java Army telah berada di Solo. Manajemen masih merahasiakan bakal calon pelatih tim Atta Halilintar dan Putra Siregar itu.

“Untuk sementara kami masih rahasiakan. Memang ada sedikit pengaruh ke tim, tapi kami sudah siap bertanding melawan Persijap Jepara,” kata dia, Minggu (10/10/2021).

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) PSG Pati, Divo Sashendra, mengonfirmasi kabar mundurnya pelatih kepala dan manajer yang akrab dipanggil Jalu itu. Manajemen cukup terkejut dengan keputusan itu. Hal itu karena kompetisi Liga 2 2021 baru berjalan dua pertandingan.

Baca Juga: Saiful Arifin, Wabup Sekaligus Bos PSG Pati

PSG Pati kehilangan poin di dua laga perdana setelah kalah 0-2 dari Persis Solo dan 1-2 dari PSCS Cilacap. Dua kekalahan itu membuat PSG Pati berada di dasar klasemen.

“Iya, hari ini head coach dan manajer secara resmi sudah menyatakan mundur dari tim. Sebuah kabar yang mengejutkan. Namun kami juga harus tetap menghormati keputusan itu,” kata Divo Sashendra dalam keterangannya.

Ia mengaku sangat menyayangkan keputusan Coach Ibnu dan Kang Jalu. Tetapi manajemen memilih menghormati keputusan itu.

Baca Juga: Profil PSG Pati, Tim Kuda Hitam Saridin Diakuisisi Atta Halilintar

“Terima kasih coach Ibnu, terima kasih Kang Jalu atas dedikasi dan kebersamaan yang luar biasa selama ini di tim,” ujar Divo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya